ANALISIS

Menanti Lelucon Baru Manchester United dan Ronaldo

nva | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2022 08:33 WIB
Melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris, Manchester United berada di antara harapan kemenangan atau lelucon baru.
Manchester United butuh kemenangan untuk mengamankan posisi di zona Liga Champions. (REUTERS/CRAIG BROUGH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bukan lagi klub berhias gelar, Manchester United kini jadi bahan guyon. Keinginan berada di zona empat besar Liga Inggris mulai jadi harapan semu.

Jika hidup adalah roda nasib yang berputar, maka fase Man Utd ada di atas sudah lewat jauh. Setelah kali terakhir Piala Liga 2016/2017, Setan Merah jadi bahan tertawaan klub-klub rival dan suporternya.

Dalam pengibaratan hidup dan roda, mungkin Man Utd sedang ada di bawah. Namun belum diketahui apakah sudah berada di titik terbawah, sedang menuju titik terbawah, atau tengah menanjak kembali menuju puncak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang jelas saat ini Man Utd berusaha keras untuk kembali dalam persaingan papan atas. Zona Liga Champions jadi impian yang paling masuk akal bagi klub yang bermarkas di Stadion Old Traffrod tersebut dalam klasemen, mengingat Manchester City dan Liverpool begitu jauh dari kejaran Ralf Rangnick dan anak asuhnya.

Niat hendak mengamankan poin pada pekan lalu justru berakhir kekalahan. Luluh lantak dibantai dalam laga derby menghadirkan kegetiran dan kegeraman. Yang terjadi akhir pekan lalu ketika gawang David De Gea kebobolan empat kali memamerkan kelemahan Man Utd.

Gol Jadon Sancho yang lumayan apik tidak bisa menjadi penghibur bagi Red Devils yang kini jatuh lagi ke peringkat kelima.

[Gambas:Video CNN]

Man Utd bahkan bisa kembali ke papan tengah seandainya menelan kekalahan lagi. Pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada laga akhir pekan tak pelak menjadi laga krusial.

Kemenangan jadi target utama, jika Man Utd serius mengincar tiket Liga Champions pekan depan. Tottenham yang akan dihadapi juga tak lepas dari masalah. Performa labil jadi problem, namun persoalan ada di kubu Man Utd ketika Harry Kane dan kawan-kawan ada dalam performa terbaik.

Jika skema kerja yang diinginkan Antonio Conte berjalan mulus, bukan tak mungkin Man Utd kembali merana dan muncul statistik-statistik aneh lagi yang menggambarkan keburukan tim seperti pada 15 menit terakhir dalam laga melawan Manchester Biru.

Tottenham juga sedang mengincar jatah tampil di Liga Champions. Terlebih mereka punya keuntungan dengan jatah laga yang lebih sedikit.

Man Utd ada dalam situasi bahaya dan Rangnick berharap bisa memainkan pemain-pemain terbaiknya. Raphael Varane, Luke Shaw, Edinson Cavani, dan Cristiano Ronaldo yang mengalami masalah kesehatan masih belum bisa dipastikan tampil.

Banner live streaming MotoGP 2022

Sementara David De Gea kemungkinan besar jadi orang terakhir andalan untuk menambal pertahanan yang keropos. Begitu pula dengan Bruno Fernandes yang masih jadi sosok vital di lini tengah dan depan Man Utd dengan torehan 9 gol dan 6 assist di Liga Inggris.

Utak-atik taktik dan formasi seharusnya bukan masalah bagi Rangnick karena kedalaman skuad Man Utd, namun tampak masih ada ganjalan dalam penerapan pola main.

Kegagalan tampil maksimal yang seringkali membuat Man Utd terpuruk menjadi lelucon tersendiri mengingat masa lalu Man Utd yang perkasa.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Drama Ronaldo di Man Utd yang Berbeda

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER