PSSI Investigasi Dugaan Match Fixing Bruno Casimir di Liga 3

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan pihaknya akan menginvestigasi dugaan kasus match fixing atau pengaturan skor yang melibatkan Bruno Casimir dalam pertandingan Liga 3 2021/2022.

Dugaan match fixing itu terjadi dalam laga 16 besar Liga 3, antara PS Siak versus Serpong City, Minggu (13/3). Dalam pertandingan Grup DD ini PS Siak takluk dengan skor 1-4 dan gagal meraih tiket promosi ke Liga 2 2023.

Insiden Bruno itu terjadi pada menit ke-43. Bruno yang adalah pemain naturalisasi, tampak mengabaikan umpan rekannya, sehingga dikejar Yohannes Gula, pemain Serpong City, dan akhirnya berbuah gol serta mengubah skor menjadi 0-2.

Usai kejadian tersebut Bruno malah marah-marah ke rekannya. Entah apa alasan yang mendasari pemain yang bertindak sebagai kapten ini enggan menerima bola rekannya dan malah menjauh, sehingga gawang timnya kebobolan.

"Saya langsung kirim perintah ke Komdis [PSSI] untuk mendalami Bruno Casimir antara PS Siak dengan Serpong City. Kita tunggu. Hari ini mereka meeting dan saya minta dalami," kata Iriawan saat ditemui di Jakarta, Senin (14/3).

"Kami minta lakukan langkah-langkah kalau memang terbukti. Itu kan tidak menampilkan asas fair play di sana. Tidak bisa main bola, bola dilewati. Jadi tunggu saja. Komdis akan bekerja," ucapnya seusai acara peresmian Medical Center PSSI.

Saat ini Liga 3 memasuki babak semifinal. Empat tim yang melaju ke partai ini adalah PSDS Deli Serdang, Karo United, Putra Delta Sidoarjo, dan Mataram Utama. Babak ini akan berlangsung pada Sabtu (26/3) dan Minggu (27/3).

Adapun peraih tiket promosi Liga 2 2023, selain empat semifinalis tersebut adalah Deltras Sidoarjo, Persikab Kabupaten Bandung, Persipa Pati, dan Gresik United. Total ada delapan tim yang promosi ke Liga 2.

Kedelapan tim ini menggantikan PS Tiga Naga, PS Hizbul Wathan, Badak Lampung, dan Mitra Kukar yang terdegradasi dari Liga 2 2021 ke Liga 3 2023. Dengan kata lain total kontestan Liga 2 2023 nantinya adalah 26.

[Gambas:Video CNN]