Bali United kembali menjauh dari kejaran Persib Bandung dalam perburuan gelar Liga 1 2021/2022 setelah menang tipis 2-1 atas Arema FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Selasa (15/3).
Kemenangan ini membuat Bali United mengoleksi 69 poin dari 31 pertandingan. Serdadu Tridatu unggul tiga poin atas Persib yang menempati posisi kedua.
Pertandingan berjalan monoton pada lima menit awal. Kedua tim tampak berhati-hati, sambil melihat pola permainan yang dipraktekkan untuk menyiapkan antisipasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tensi laga meningkat setelah 10 menit. Pada menit ke-11, Nadeo menepis tendangan bebas Muhammad Rafli dengan tangan kiri yang membuat bola membentur mistar dan keluar.
Semenit kemudian, giliran Serdadu Tridatu menekan. Memanfaatkan umpan lambung Stefano Lilipaly, Privat Mbarga membuka peluang tetapi bisa ditepis Maringa.
Hingga setengah jam berjalan, Bali United mendominasi. Yang menarik, dua striker tersubur kedua tim, Ilija Spasojevic dan Carlos Fortes tak berkutik dijaga ketat.
Pada menit ke-31 Mbarga mendorong punggung Johan Alfarizi dalam sebuah duel sehingga terjatuh di kotak penalti. Wasit Faulur Rosy tak ayal menunjuk titik putih.
Fortes yang dipercaya menjadi algojo, dengan tenang mengelabui Nadeo. Tendangannya gleser pelan ke sisi kanan, sedangkan Nadeo bergerak ke arah sebaliknya, kiri.
Pada menit ke-43 Dendi Santoso menciptakan gol bunuh diri. Niat hati menghalau sepakan silang datar Spasojevic, malah menggelinding ke dalam gawang sendiri.
Memasuki babak kedua, pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra membuat kejutan. Ia mengganti Ricky Fajrin dan Rizky Pellu dengan Abduh Lestaluhu dan Hariono.
Tensi pertandingan pun makin panas. Salah satunya pada menit ke-55 Hanif Sjahbandi menggunting Brwa Nouri dari belakang, lantas memukul setelah ada adu mulut.
Ini adalah kelanjutan duel sebelumnya yang berujung adu mulut. Karenanya wasit Faulur hanya mengganjar Hanif kartu kuning. Ada juga seteru Alfarizi dengan Mbarga.
Situasi panas ini diantisipasi pelatih kedua tim dengan melakukan pergantian. Kendati demikian tensi tak berhenti. Pelanggaran demi pelanggaran terjadi.
Pada menit ke-73, Mbarga punya dua peluang mencetak gol, tetapi berhasil dipatahkan Maringa. Penampilan kiper asal Brasil ini gemilang dan membuat Singo Edan aman.
Untuk mencoba kebuntuan skor 1-1, Teco memasukkan Muhammad Rahmat menggantikan Spasojevic. Pergantian pemain yang terus dilakukan Bali United berbuah manis pada akhir waktu normal babak kedua.
Bali United mendapatkan hadiah penalti setelah Irfan Jaya dilanggar Fabiano Beltrame di kotak penalti. Brwa Nouri yang maju sebagai eksekutor mengarahkan tendangan agak ke tengah yang mengecoh Maringa. Skor berubah menjadi 2-1 yang bertahan hingga laga usai.
Bali United (4-3-3): Nadeo Argawinata (PG); Eky Taufiq, Leonard Tupamahu, Willian Pacheco, Ricky Fajrin (Abduh Lestaluhu, 46); Brwa Nouri, Sidik Saimima (Lerby Eliandry, 60), Rizky Pellu (Hariono, 46); Privat Mbraga, Ilija Spasojevic (M Rahmat, 80), Stefano Lilipaly (Irfan Jaya, 66)
Pelatih: Stefano Cugurra
Arema FC (4-4-2): Adilson Maringa (PG); Diego Michiels (Rizky Dwi, 69), Sergio Silva, Fabiano Beltrame, Johan Alfarizi; Dendi Santoso, Renshi Yamaguchi, Hanif Sjahbandi (Sandi Sute, 60), Muhammad Rafli (Ryan Kurnia, 60); Dedik Setiawan (Genta Alfaredo, 60), Carlos Fortes
Pelatih: Eduardo Almeida