Fakhri Husaini Tinggalkan Borneo FC Meski Liga 1 Belum Usai
Borneo FC resmi berpisah dengan pelatih yang menyelamatkan mereka dari jurang degradasi Fakhri Husaini pada Sabtu (26/3) atau menjelang pertandingan terakhir Liga 1 2021/2022.
"Mewakili klub, saya mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang diberikan coach Fakhri untuk kita Borneo FC," kata Chief Operating Officer Borneo FC, Ponaryo Astaman dalam rilis resminya, Sabtu (26/3).
Fakhri mulai menangani Pesut Etam, julukan Borneo FC, pada 20 Januari 2022. Dengan kata lain mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 hanya 63 hari menangani Boaz Solossa dan kawan-kawan.
Total ada 10 pertandingan yang dilakoni pelatih asal Aceh tersebut bersama Borneo. Hasilnya, empat kali menang, tiga kali imbang dan kalah. Kekalahan 0-1 dari Madura United (25/3) jadi laga terakhirnya.
Fakhri didatangkan Borneo FC untuk menggantikan Risto Vidakovic yang mengundurkan diri pada 20 Januari. Saat itu Vidakovic secara tak jelas meminta pengunduran diri dengan alasan keluarga.
Usia Vidakovic sebagao pelatih Borneo FC tak panjang. Ia datang pada 3 Oktober menggantikan Ahmad Amiruddin sebagai caretake. Tugas ini telah diemban Amirudin sejak 16 September 2021.
Sebelumnya lagi Borneo FC berpisah dengan pelatih kawakan asal Argentina, Mario Gomez. Tak jelas apa alasan Gomez dan Borneo FC berpisah, padahal baik-baik saja saat pandemi pada awal 2021.
Saat ini Borneo FC bertengger di posisi keenam Liga 1 2021/2022 dengan poin 49. Borneo FC sudah aman dari degradasi, karena poinnya terlalu jauh untuk dikejar tim-tim papan bawah.
Laga terakhir Borneo FC di Liga 1 adalah dengan menghadapi Persebaya Surabaya, 30 Maret mendatang, di Stadion Ngurah Rai.
(abs/har)