Jakarta, CNN Indonesia --
Manchester City tercatat sebagai salah satu tim favorit juara Liga Champions musim ini. Namun ambisi mereka bisa kandas di tengah jalan oleh Atletico Madrid.
Meski diunggulkan menang Man City berpeluang terantuk kerikil tajam Atletico Madrid pada leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (6/4) dini hari WIB.
Kesuksesan Atletico di babak 16 besar dengan menyingkirkan Manchester United bisa jadi modal penting untuk menghadapi Man City.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rojiblancos memang gagal memanfaatkan leg pertama karena hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Man Utd di Wanda Metropolitano. Namun Joao Felix dan kawan-kawan membayar kesalahan mereka dengan meraih kemenangan 0-1 di Old Trafford.
Hasil itu membuat Atletico berhak melenggang ke perempat final dengan agregat 2-1. Man Utd yang semula diunggulkan menang, pun dibuat menangis di depan publik sendiri.
Skuad arahan Diego Simeone dikenal gigih dan punya organisasi pertahanan yang solid dengan kehadiran salah satu kiper terbaik dunia, Jan Oblak, sebagai benteng terakhir.
Lini depan mereka juga tak kalah garang. Ada Joao Felix, Antoine Griezmann, dan striker gaek Luis Saurez yang siap jadi algojo di kotak penalti.
Lini tengah juara bertahan Liga Spanyol itu juga terbilang mumpuni. Koke, Renan Lodi, Marcos Llorente, dan Rodrigo De Paul makin kompak dan sering kali muncul sebagai pemecah kebuntuan.
Terakhir Renan Lodi jadi pahlawan kemenangan Atletico lewat gol tunggalnya ke gawang Man Utd di leg kedua. Gol semata wayang pemain Brasil itu cukup untuk mengantar Atletico lolos ke perempat final.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
Kemenangan Atletico Madrid di Old Trafford membuktikan tim elite Spanyol ini tak gentar tampil di Inggris. MU yang dihuni Cristiano Ronaldo pun dibikin tak berkutik di depan fan mereka.
Akan tetapi Man City bukan tim kacangan. Performa tim arahan Pep Guardiola musim ini jauh lebih konsisten dari MU yang merupakan tim sekota mereka.
Man City saat ini masih berhak menduduki puncak klasemen meski hanya unggul satu poin dari rival terdekatnya, Liverpool. Sementara Man Utd terpuruk di posisi ketujuh.
The Citizens juga punya skuad lebih aduhai ketimbang Man Utd. Tak hanya bertabur bintang, personel Man City juga kerap tampil solid dan atraktif.
City punya sederet gelandang kreatif yang terbiasa merusak ritme permainan lawan. Mulai dari Kevin De Bruyne, Jack Grealish, Ilkay Gundogan, Bernardo Silva, hingga Riyad Mahrez. Lima pemain ini punya kualitas setara meski tak selalu bisa diturunkan bersamaan.
Lini depan Man City juga dikenal tajam dan memiliki kecepatan seperti Phil Foden, Raheem Sterling, dan Gabriel Jesus.
Akan tetapi Man City punya dua problem jelang menghadapi Atletico. Skuad arahan Pep Guardiola disebut-sebut punya kutukan delapan besar Liga Champions. Mereka pernah tersingkir di perempat final tiga tahun beruturut-turut sebelum finis runner up di Liga Champions 2021.
Akan tetapi, anak-anak Etihad punya bekal positif untuk mengapus kutukan delapan besar di Liga Champions. De Bruyne dkk berada dalam tren positif dengan catatan tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan di semua kompetisi dan telah memenangkan sembilan laga berturut-turut di kandang di Liga Champions.
Di atas secarik kertas, Man City layak diunggulkan dalam duel kali ini. Namun kerikil-kerikil tajam Atletico bisa jadi batu sandungan bagi tuan rumah.
Antoine Griezman dan kawan-kawan juga tengah berada dalam performa terbaik. Kemenangan atas Alaves di Liga Spanyol mewakili kemenangan keenam mereka secara beruntun di semua kompetisi.
Atletico kemungkinan akan memilih bermain sesuai karakter mereka: gigih, solid, keras, dan cenderung defensif saat melawat ke markas Man City. Serangan balik akan jadi senjata mematikan Atletico untuk menyengat Man City.
[Gambas:Video CNN]