Indonesia vs Myanmar: Pembuktian Generasi Terbaik Futsal
Salah satu generasi terbaik futsal Indonesia akan unjuk gigi saat bentrok dengan Myanmar dalam laga semifinal AFF Futsal 2022 di Bangkok, Jumat (8/4).
Tak terlalu berlebihan jika skuad Timnas Indonesia saat ini disebut sebagai salah satu generasi terbaik. Pasalnya mereka ini merupakan kumpulan pemain yang tumbuh di kompetisi dan mengasah kualitas di pentas Asia.
Dari 14 pemain Timnas saat ini, sembilan di antaranya telah tampil di pentas Piala Asia Futsal U-20. Sisanya, lima pemain lain merupakan pemain terbaik di Pro Futsal League dan pernah tampil di Piala AFF Futsal 2019.
Pemain yang pernah tampil di Piala Asia U-20 2017 adalah Muhammad Albagir, Syauqi Saud, Ardiansyah Nur, Rio Pangestu, dan Ardiansyah Runtuboy. Saat itu mereka menjadi juara fase grup dan gagal di babak delapan besar.
Dua tahun berikutnya atau saat Piala Asia U-20 2019, giliran Muhammad Rizki Xavier, Firman Adriansyah, dan Dewa Rizki Amanda yang unjuk kebolehan. Prestasinya makin mentereng dengan menembus semifinal.
Dari dua generasi ini, sembilan di antaranya tampil di Piala AFF Futsal 2019. Mereka adalah Iksan Rahadian, Rizki Xavier, Iqbal Rahmatullah, Marvin Alexa, Firman Ardiansyah, Rio Pangestu, Ardiansyah Nur, Ardiansyah Runtuboy, dan Albagir.
Mereka membawa Indonesia melaju hingga babak final. Sayang pada partai puncak kembali digulingkan Thailand, seperti edisi-edisi sebelumnya. Meski begitu, kekalahan tersebut jadi modal besar untuk edisi tahun ini.
Meski hanya bersiap tak sampai satu bulan bersama pelatih Mohammad Hashemzadeh, Timnas Indonesia bisa tampil solid. Kolektivitas permainan tim Garuda memang belum sehati, tetapi sudah mencapai level memuaskan.
Saat melawan Thailand pada Selasa (6/4) misalnya, Sunny Rizky dan kawan-kawan tampil tenang, penuh determinasi, dan sangat perhitungan. Hal ini yang membuat mereka bisa bermain imbang 2-2 dengan sang juara bertahan.
Karenanya pula tak salah jika Timnas Indonesia di Piala AFF Futsal 2022 ini disebut salah satu generasi terbaik futsal Indonesia. Kendati demikian predikat tersebut harus pula disahkan dengan pencapaian yang kekal.
Kekekalan itu harus termaktub dengan gelar juara. Untuk itu Myanmar harus disikat terlebih dahulu. Ini bukan perkara mudah, tetapi sejarah memperlihatkan futsal Indonesia cukup digdaya atas Negeri 1000 Pagoda tersebut.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>