Atletico vs Man City: Ujian Mimpi Besar Simeone
Diego Simeone jelas diliputi rasa penasaran karena tak kunjung mampu menaruh trofi Liga Champions dalam lemari prestasi bersama Atletico Madrid jelang laga leg kedua perempat final melawan Manchester City di Wanda Metropolitano, Kamis (14/4) dini hari WIB.
Oleh karena itu, pertandingan melawan Manchester City amat penting buat El Cholo. Laga yang jelas berat tetapi bukan mustahil untuk dimenangi oleh anak asuh Simeone.
Kekalahan 0-1 pada pertemuan pertama memaksa Simeone memikirkan segala cara untuk membalikkan keadaan. Atletico butuh kemenangan dengan margin dua gol. Itu syarat mutlak jika ingin menginjakkan kaki di semifinal.
Laga ini sekaligus ajang pembuktian Simeone di depan puluhan ribu pasang mata suporter mereka. Andai gagal di depan pendukung timnya sendiri, bukan tak mungkin kepercayaan fans terhadap Simeone perlahan-lahan bakal tersapu.
Juru taktik asal Argentina itu sudah menangani Atletico selama satu dekade. Ada total delapan trofi yang ia persembahkan di level domestik dan Eropa.
Namun sejak ditunjuk pada Desember 2011 silam, tak satu pun trofi 'Si Kuping Besar' mengisi rak piala klub. Padahal di masa kepemimpinannya Atletico sudah dua kali menembus partai final Liga Champions pada 2014 dan 2016.
Hanya saja mimpi meraih gelar juara Liga Champions untuk pertama kalinya selalu buyar. Uniknya, mimpi itu selalu sirna di tangan sang rival sekota, Real Madrid.
Simeone sepatutnya merasa bersyukur karena manajemen klub masih menaruh kepercayaan penuh kepadanya. Atletico terus memperpanjang kontrak pelatih berusia 51 tahun itu hingga masa baktinya baru akan berakhir pada Juni 2024 mendatang.
Ia bahkan mendapat upah mencapai 40 juta euro atau setara dengan Rp632 miliar setiap musim. Sebuah angka yang fantastis. Angka yang menjadikannya pelatih sepak bola dengan bayaran termahal di dunia saat ini.
Secara pendapatan ia jauh mengalahkan nama-nama mentereng seperti Pep Guardiola, Jurgen Klopp, dan Carlo Ancelotti yang telah mempersembahkan jejak gelar Liga Champions sebagai pelatih.
Dari segi kemampuan, Simeone memang tak perlu diragukan. Karisma sebagai pelatih juga membuatnya begitu dihormati oleh suporter Atletico. Gairahnya saat berada di pinggir lapangan selalu bisa menular ke pemain 12 Atletico alias suporter.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>