Sensasi Mendebarkan Nonton Bola di JIS

CNN Indonesia
Jumat, 15 Apr 2022 17:25 WIB
Jakarta International Stadium (JIS) memberikan sensasi menonton pertandingan sepak bola yang berbeda dan menebarkan karena kemegahannya.
Jakarta International Stadium dipakai menggelar ajang International Youth Championship 2021 (2022). (CNN Indonesia/ Abdul Susila)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jakarta International Stadium (JIS) menawarkan sensasi menonton pertandingan sepak bola yang berbeda dibanding stadion di Indonesia pada umumnya.

Stadion yang sudah dicanangkan sejak 2011 dan baru dibangun pada 14 Maret 2019 ini akhirnya digunakan untuk pertandingan sepak bola pada Rabu (13/6), meski proses pembangunannya belum selesai 100 persen.

Bali United U-18, Indonesia All Star U-20, Barcelona U-18, dan Atletico Madrid U-18, menjadi tim perdana yang tampil di JIS. Mereka tampil dalam ajang International Youth Championship (IYC) 2021 (2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JIS tampak megah dan kukuh dari jalan raya. Begitu masuk ke sisi dalam, nuansanya masih gersang. Para pekerja masih berlalu lalang. Plang-plang sebagai penanda arah belum semuanya terpasang.

Jakarta International Stadium (JIS) menawarkan sensasi menonton pertandingan sepak bola yang berbeda dibanding stadion di Indonesia pada umumnya.Suasana di area dalam Jakarta International Stadium. (CNN Indonesia/ Abdul Susila)

Namun, mengitari JIS tidak perlu waktu lama. Lingkaran stadion relatif lebih kecil dibanding Stadion Utama Gelora Bung Karno. CNNIndonesia.com misalnya hanya butuh waktu tak sampai 10 menit.

Dari segi konstruksi, lantai dasar JIS tidak bersahabat untuk bus. Bus pemain misalnya, tidak bisa berhenti di depan pintu masuk lobi, karena ada konstruksi beton yang menghalangi karena posisinya pendek.

Masuk ke dalam stadion, nuansanya yang terasa adalah mewah. Apalagi begitu masuk ke tribune penonton, khususnya VVIP. Ornamen stadion sangat mewah, seperti ruangan pertemuan bisnis.

Banner live streaming MotoGP 2022

Komentator sepak bola, Hadi GUnawan menyebut ruang VVIP JIS bercorak Timur Tengah dan bukan Eropa. Namun bukan ornamen interiornya, melainkan gayanya. Menurut Ahay ruang VVIP sangat wah.

"Stadion-stadion di Eropa tidak ada yang semegah itu ruang VVIP-nya. Stadion ini megah, tinggi seperti stadion-stadion besar di Eropa, tetapi beberapa hal jauh dari karakter Eropa," ucap Ahay.

Maksud lelaki yang biasa disapa Bung Ahay itu, beberapa bagian JIS tidak terlalu ramah untuk produksi televisi. Padahal, kata Hadi, stadion-stadion megah di Eropa mengedepankan urusan produk siaran.

Dari observasi CNNIndonesia.com, kabel-kabel produksi siaran tanpa perlindungan. Jika ada penonton, bukan tak mungkin kabel itu diputus atau sebagainya. Tempat pengambilan gambar pun dibuat dadakan.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Mendebarkan dan Gemuruh Menggetarkan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER