Jakarta, CNN Indonesia --
Karim Benzema adalah satu dari segelintir pesepakbola yang terang-terangan menunjukkan identitasnya sebagai Muslim atau pemeluk agama Islam.
Dalam beberapa kesempatan, dirinya sempat menghadiri undangan sebuah acara bernuansa Islami.
Dikutip dari Ummid.com, pria dengan nama lengkap Karim Mostafa Benzema itu pernah mengikuti buka puasa bersama di Istanbul, 2017 lalu. Ia mengikuti acara tersebut bersama beberapa pesepakbola Afrika yang tinggal di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program buka puasa bersama itu diadakan oleh pemerintah Kota Istanbul untuk mengumpulkan umat Islam dari berbagai latar belakang selama bulan Ramadan.
Benzema membuktikan kepada dunia bahwa Islam bukan hanya tentang hubungan seorang manusia dengan Tuhan, melainkan tentang persaudaran antarmanusia.
 Islam melekat dalam diri Karim Benzema. (AFP PHOTO / ODD ANDERSEN) |
Lahir di Lyon dari keluarga asal Aljazair, Benzema menganggap Islam adalah penjaga diri dan keluarganya untuk tetap kuat menjalani kehidupan.
Bagi Benzema, keluarga adalah salah satu alasannya tetap memilih Islam sebagai lentera kehidupan. Sejak kecil, nilai-nilai keislaman sudah mendarah-daging pada dirinya berkat ajaran orang tua.
"Keluarga adalah inspirasi saya. Nilai dan moral yang diberikan orang tua membantu saya tetap menjadi diri sendiri. Agama [Islam] juga membantu saya fokus setiap hari. Ini menguntungkan dan menguatkan saya karena keluarga juga segalanya," ucap Benzema dikutip dari Vogue.
Pemahaman Islam dari orangtua pun akan ia amalkan kepada dua anaknya, Ibrahim dan Melia. Benzema menyatakan, agama akan selalu menjadi bagian dari keluarganya sampai kapanpun.
"Saya selalu dipandu oleh agama dan nilai-nilai kehidupan yang saya anut. Penting untuk tidak melupakan tempat saya berasal. Saya ingin menurunkan pemahaman ini kepada anak saya dan berharap itu akan menjadi bagian dari anak-anak. Mereka hanya perlu kembali kepada nilai kehidupan dan agama," ujarnya.
Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>
Karim Benzema tidak bisa memisahkan Islam dari dalam dirinya. Sadar menjadi Muslim adalah tantangan tersendiri di Eropa, dirinya menyatakan komitmen penuh menjalani perintah Allah subhanahu wa ta'ala dengan segala risiko yang ada.
Benzema tidak malu-malu menunjukkan keislamannya melalui berbagai medium. Akun media sosial ia jadikan sarana dakwah. Wajah Islam yang rahmatan lil 'alamin terus ia tunjukkan melalui unggahan foto dan videonya.
Ia juga tak ragu menunjukkan beberapa amalan Rasulullah dalam kehidupannya. Momen Benzema memamerkan punggung penuh dengan bekas bekam yang merupakan pengobatan asal Timur Tengah dan China sempat menjadi sorotan.
Benzema juga beberapa kali terlihat berada di tempat umum ketika sedang melaksanakan ibadah. Ia disebut rutin menjalani ibadah umrah ketika sedang memiliki waktu luang di tengah jeda kompetisi.
Bulan Ramadan pun menjadi momen pria berusia 34 tahun itu mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Ia biasa mengunggah ucapan 'Ramadan Mubarak' di akun media sosialnya di awal bulan puasa.
Tak hanya sekadar ucapan, Benzema juga menjalankan ibadah puasa meski dirinya harus menjalani jadwal latihan dan pertandingan yang sangat padat.
Mantan pemain Olympique Lyon itu bahkan sukses mendobrak anggapan puasa membuat tubuh lemas dengan performa apiknya bersama El Real di Liga Champions.
[Gambas:Instagram]
Benzema sukses mencetak hattrick ke gawang Chelsea di leg pertama babak perempat final Liga Champions, Kamis (7/4) lalu. Menariknya, 13 menit sebelum kick-off laga tersebut, Benzema dikabarkan berbuka puasa.
Setelah hattrick ke gawang Chelsea, Benzema meloloskan Madrid ke semifinal Liga Champions lewat gol telat pada menit injury time.
Benzema juga yang memberikan kemenangan comeback kepada Madrid saat melawan Sevilla di La Liga. Seluruh hasil gemilang Los Blancos dalam momen krusial Madrid itu dilakukan Benzema saat tengah berpuasa.
Secara tak langsung, Benzema membuktikan bahwa puasa tidak akan menganggu kondisi tubuh jika dijalani dengan pola hidup yang tepat.
"Itu [puasa] tidak akan memberikan pengaruh. Ramadan adalah bagian dari hidup saya, dan agama saya menjadikan Ramadan sebagai kewajiban," kata Benzema dikutip dari Tasnimnews.
"Bagi saya, ini sangat penting dan saya merasa baik ketika saya berpuasa," ucap Benzema menambahkan.
Hubungan puasa dan pengaruhnya terhadap kondisi tubuh terdapat dalam penelitian tahun 2012 yang digagas Journal of Sports Sciences yang dikutip Slate.com. Menurut penelitian itu, memang ada beberapa aspek dalam fisik yang menurun dari 22 atlet yang diteliti ketika berpuasa.
Penurunan kemampuan fisik atlet disebabkan oleh kelelahan akibat berpuasa. Solusinya, penelitian itu menyebut kondisi fisik dapat tetap terpelihara dengan asupan energi, latihan, dan kualitas tidur yang cukup selama Ramadan.
"Saya punya pesan untuk seluruh Muslim di seluruh dunia selama bulan Ramadan ini. Di periode yang sulit akibat pandemi Covid-19, kami harus saling membantu untuk mengatasi krisis ini. Tetap jaga keamanan dan kesehatan diri kalian dan orang-orang yang dicintai," katanya dikutip dari Gulf News.
[Gambas:Video CNN]