Pemain dan pelatih Barcelona dan Atletico Madrid U-18 merasa terlecut bisa tampil di stadion megah, Jakarta International Stadium (JIS).
Bagi mayoritas pemain muda Barcelona dan Atletico, ini adalah pengalaman langka. Dalam usia belum genap 18 tahun, mereka belum pernah bertanding di stadion besar. Umumnya mereka berlaga di lapangan latihan dan stadion mini.
Karenanya mereka sangat terlecut saat tampil dalam International Youth Championship (IYC) 2021 (2022). Pertandingan pertama IYC misalnya, berlangsung saat mereka masih jet lag. Kendati demikian mereka melawan rasa lelah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Atletico Madrid U-18, Daniel Perez menyebut pertandingan final IYC melawan Barcelona sebagai laga besar. Bukan saja karena sejarah rivalitas kedua tim, juga karena bertanding di stadion yang megah.
"Kami akan menjalani pertandingan impian bagi semua pemain [tampil di stadion besar]. Kami akan melawan Barcelona. Mereka punya pemain dan gaya main yang bagus," kata Perez dalam jumpa pers sebelum final IYC pada Senin (18/4).
Perez dan para pemainnya juga bahagia selama berada di Jakarta. Mereka mendapat sambutan yang sangat hangat dari seluruh komponen masyarakat dan mendapat fasilitas yang tak terduga.
"Sejak pertama kali datang, semua orang baik pada kami, ramah. Kami merasa ada di rumah. Kami bisa melihat Indonesia punya bekal untuk menjadi tuan rumah laga internasional, tetapi tentu persiapan tetap harus dilakukan," ucap Perez.
Atletico melaju ke partai final IYC 2021 setelah mengalahkan Indonesia All Star U-20 dengan skor 2-1. Kemenangan ini membuat mereka mengumpulkan poin enam dari tiga laga dan menjadi runner up klasemen di bawah Barcelona.
(abs/jal)