Pelatih Barcelona Xavi Hernandez marah dan hanya memuji satu pemain saat timnya dikalahkan Cadiz 0-1 di pekan ke-31 Liga Spanyol, Selasa (19/4) dini hari WIB.
Bencana kembali melanda Barcelona setelah sempat tumbang di tangan Eintracht Frankfurt sekaligus terdepak dari Liga Europa. Kembali ke liga domestik, Azulgrana justru tak memperbaiki keadaan.
Gol tunggal Lucas Perez pada menit ke-48 memastikan kekalahan Barcelona dari Cadiz. Barcelona pun menelan dua kekalahan beruntun di Camp Nou.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami marah. Kami membuang kesempatan emas untuk menjaga jarak untuk Liga Champions dan titel juara. Kami hampir berkata selamat tinggal untuk La Liga," kata Xavi dikutip dari Football Espana.
Meski mengungkapkan amarah usai Barcelona kalah, Xavi tetap melihat ada satu pemain yang tampil apik. Pemain yang dimaksud adalah Ousmane Dembele.
"Apa yang Ousmane [Dembele] hadirkan tidak dilakukan oleh hampir semua pemain lain. Mereka seharusnya memanfaatkan permainan Dembele, terutama dalam membuat keputusan akhir," ujar Xavi.
Kekalahan dari Cadiz membuat Barcelona semakin sulit mengejar Real Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol. Saat ini Barcelona tertinggal hingga 15 poin dari Madrid. Selain itu Barcelona hanya unggul tiga poin atas Real Betis yang berada di posisi lima.
Menanggapi performa skuad Baracelona, Xavi menganggap Sergio Busquets dan kawan-kawan tidak memiliki karakter yang kuat untuk bisa meraih kemenangan.
"Tim harus menunjukkan keinginan yang lebih kuat, antusiasme yang lebih tinggi dan motivasi untuk menang. Kami butuh karakter yang kompetitif," ucap Xavi.
"Ketika Anda menang 4-0 [vs Real Madrid] di Santiago Bernabeu, sangat masuk akal jika Anda bilang kami sudah bangkit, tapi kami melakukan kesalahan. Kami harus lebih kritis terhadap diri sendiri dan harus bereaksi agar lolos ke Liga Champions," kata Xavi.
(ikh/har)