Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan masih mencari sponsor guna menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1.
VAR menjadi salah satu terobosan yang disiapkan PSSI demi meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola nasional.
Pada lima pekan terakhir Liga 1 2021/2022 PSSI telah menghadirkan asisten wasit tambahan guna menjaga kualitas kompetisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memonitor pengesahan gol, asisten wasit yang berada di daerah kotak 16 tersebut juga membantu wasit utama menentukan pelanggaran yang luput dari penglihatan wasit utama.
"Kami sekarang sudah ada asisten wasit tambahan tapi kami ingin mengadakan VAR. Kami sudah komunikasi kalau ada sponsor mau membiayai VAR karena itu cukup mahal. Jadi kami akan menggandeng sponsor yang bisa membiayai itu," katanya dikutip dari Antara.
Iriawan menyebut biaya pengadaan VAR bisa mencapai Rp90 miliar dengan biaya operasional untuk sekali laga mencapai Rp200 juta.
"Tapi kami juga harus bisa mempelajari dan mudah-mudahan bisa tahun depan karena ada rencana Piala Dunia U-20 2023," tuturnya
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) berambisi untuk menggunakan VAR dalam kompetisi Liga 1 sebagai respons terkait keputusan wasit yang terkadang kontroversial dan memantik perdebatan.
VAR pertama kali resmi digunakan pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Teknologi tersebut membantu kinerja wasit kepala dalam memberikan keputusan pada seluruh 64 pertandingan yang dimainkan di 14 arena yang tersebar di 11 kota.
(nva/jun)