ANALISIS

Beban Erik Ten Hag, Suka Cita Man Utd

M Rizki Haerullah | CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2022 07:32 WIB
Erik Ten Haag untungnya tidak berpikir dua kali ketika memutuskan mengambil pekerjaan besar di Manchester United.
Erik Ten Hag punya tugas berat di Man Utd. (AFP/IAN KINGTON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Erik Ten Hag untungnya tidak berpikir dua kali ketika memutuskan menjadi pelatih Manchester United setelah menyaksikan penampilan yang kacau balau saat mereka kalah 0-4 dari Liverpool di Liga Inggris, Rabu (20/4) dini hari WIB.

Kini pelatih asal Belanda itu telah resmi sebagai pelatih baru Man Utd setelah menyepakati kontrak tiga tahun.

Namun pelatih berusia 52 itu akan memiliki pekerjaan besar di pundaknya. Dia diwarisi untuk menangani klub dengan kinerja dan performa yang tidak stabil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kondisi MU saat ini apakah fans Man Utd pantas untuk meragukan Erik Ten Hag? Atau apakah Ten Hag yang harus ragu dalam menangani Man Utd?

Harus diakui sangat menyedihkan melihat kondisi klub sebesar Man Utd yang terus menerus kesulitan dalam beberapa tahun terakhir ini.

Tetapi apapun kondisinya kedatangan Ten Hag tetap harus disambut suka cita, meski sebaliknya belas kasihan terhadap Ten Hag karena tugas berat yang harus dihadapinya.

FILE PHOTO: Soccer Football - Erik ten Hag  has been appointed as Manchester United's new manager. He is seen here celebrating after Ajax Amsterdam's Champions League match against Borussia Dortmund. Signal Iduna Park, Dortmund, Germany - November 3, 2021 REUTERS/Wolfgang Rattay/File PhotoErik ten Hag jadi pelatih baru Manchester United. (REUTERS/Wolfgang Rattay/File Photo)

Memang sangat menarik untuk melihat perubahan yang akan dibawa Erik Ten Hag ke Man Utd, terutama dalam mendatangkan para pemain baru.

Proyek untuk membangun kembali tim dengan mental pemenang akan dimulai oleh Ten Hag pada musim panas mendatang. Karena itu perombakan skuad secara massal sangat penting dilakukan oleh Ten Hag.

Prioritas pertamanya mungkin akan mengarah pada sektor pertahanan yang sejauh ini sudah mengalami kebocoran sebanyak 48 gol dari 33 pertandingan Liga Inggris.

Banner Testimoni

Ini adalah catatan kebobolan terburuk MU dalam 43 tahun terakhir dan berpotensi semakin memburuk seiring Liga Inggris yang masih menyisakan lima laga lagi. Kini jumlah kebobolan MU hanya tiga angka lebih baik dari Burnley yang terancam degradasi musim ini.

Karena itu butuh perombakan besar di sektor pertahanan seperti melepas bek Harry Maguire, Diogo Dalot, Eric Bailly, Phil Jones, Alex Telles, dan Aaron Wan Bissaka yang penampilannya kurang memuaskan.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Ten Hag Bangun Mentalitas Pemenang di MU

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER