Pelatih AS Roma Jose Mourinho kembali ke tempat pencapaian terbesarnya dalam dunia kepelatihan saat ia berupaya menggagalkan misi Inter Milan merebut gelar Liga Italia, Sabtu (23/4).
Mourinho telah memenangkan banyak trofi bersama klub-klub terbesar Eropa tetapi dia akan selamanya dikenang oleh para penggemar Inter Milan karena membawa tim mereka meraih treble yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu trofi Liga Italia, Coppa Italia dan Liga Champions pada 2010.
Mourinho juga mulai memberikan pengaruh di Roma, dengan tim ibu kota tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan di Liga Italia. Ini adalah rekor tak terkalahkan terpanjang di Liga Italia musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang perjalanan mereka ke San Siro pada Sabtu (23/4), Roma memiliki peluang untuk menyelinap ke empat besar, dengan tim asuhan Mourinho tertinggal lima poin di belakang Juventus yang berada di urutan keempat.
Sehingga wajar saja jika Mourinho ingin memburu tambahan poin di markas Inter Milan.
"Ada tim yang bermain untuk Scudetto, yang tidak kami lakukan tetapi kami masih ingin memiliki kesempatan untuk mencoba dan memenangkan pertandingan," kata Mourinho dikutip dari Reuters.
"Pada hari Sabtu kami ingin memiliki kesempatan untuk menang di Inter setelah pada laga sebelumnya kami tidak memiliki kesempatan. Beberapa keputusan wasit membuat saya merasa malu," ujar Mourinho menambahkan.
Tiga kemenangan berturut-turut telah menghidupkan kembali harapan Inter untuk mempertahankan gelar Liga Italia. Kini mereka terpaut dua poin di belakang pemimpin Liga Italia yakni AC Milan. Inter Milan juga memiliki keuntungan karena memiliki satu pertandingan lebih sedikit ketimbang Milan.
(rhr/rhr/jal)