Jakarta, CNN Indonesia --
Real Madrid beruntung memiliki Karim Benzema. Meski tak lagi muda, ia malah menjelma monster menakutkan yang bisa 'membunuh' lawan-lawannya. Kali ini Man City bisa jadi korban.
Usia 34 tahun adalah angka krusial bagi seorang striker di Eropa. Sebab, setiap laga yang dilakoni sarat kecepatan dan kompetitif.
Maka tak heran bila klub-klub elite Benu Biru mengandalkan para pemain muda di lini depan untuk memaksimalkan power yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Benzema sebuah anomali. Kendati Madrid sempat kelabakan mencari sosok pengganti, Benzema malah makin moncer dan kerap muncul sebagai pahlawan kemenangan.
Dua klub raksasa Eropa, Paris Saint Germain dan Chelsea sudah merasakan pahitnya berhadapan dengan Benzema. PSG tersingkir di babak 16 besar dan Chelsea terhenti di perempat final karena ulah bomber asal Prancis itu.
Tiga gol diceploskan Benzema ke gawang PSG untuk mengantar Madrid lolos ke perempat final dengan agregat 3-2. Sementara empat gol diciptakan saat bentrok dengan Chelsea untuk meloloskan Los Blancos ke semifinal lewat agregat 5-4.
Total 12 gol ditorehkan Benzema di Liga Champions sejauh ini. Sedikitnya tiga rekor berhasil diukir Benzema musim ini.
Pertama, Benzema tercatat sebagai pemain Prancis pertama yang mampu mencetak lebih dari 10 gol dalam satu kalender Liga Champions. Ia berhasil melampaui rekor Just Fontaine yang mengemas 10 gol di Liga Champions 1958-1959.
Kedua, Benzema sukses mengikuti jejak tiga striker lain yang sudah mencetak lebih dari 80 gol seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Robert Lewandowski.
Saat ini Benzema sudah mencetak 83 gol di kompetisi antarklub elite Eropa. Rekor tertinggi masih dipegang Cristiano Ronaldo yang mengoleksi 140 gol sejauh ini.
Catatan spesial Benzema lainnya adalah mencetak hattrick dalam dua laga beruntun. Sebelum melawan Chelsea, Benzema sudah mencetak hattrick ke gawang PSG pada leg kedua babak 16 besar.
Bukan sembarang orang yang mampu mengukir rekor ini. Sebab, hanya ada empat orang yang bisa mencetak hattrick dalam dua laga beruntun di Liga Champions. Mereka adalah Luiz Adriano saat berseragam Shakhtar Donetsk, Lionel Messi di Barcelona, dan Ronaldo bersama Real Madrid.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
Rekor gol Karim Benzema bisa saja bertambah kala bentrok dengan Manchester City di semifinal. Pasalnya, striker berdarah Aljazair itu sedang moncer bersama El Real musim ini.
Selain beringas di Liga Champions, Benzema juga garang di Liga Spanyol. Saat ini Benzema tercatat sebagai top skor La Liga dengan koleksi 25 gol.
Dengan catatan impresif itu, magis Benzema berpeluang hadir saat Real Madrid melawat ke markas Man City pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (27/4) dini hari WIB.
Akan tetapi, Man City tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka adalah sosok penghancur Real Madrid di perempat final Liga Champions 2019/2020.
Kala itu, Madrid dua kali bertekuk lutut saat berhadapan dengan Man City. The Citizens berhak melaju ke perempat final dengan agregat 4-2.
Pada leg pertama, Madrid kalah 1-2 dari City di Santiago Bernabeu. Kemudian Man City juga berhasil mengunci kemenangan 2-1 saat menjamu Madrid di Stadion Etihad.
 Manchester City melewati adangan Atletico Madrid di perempat final Liga Champions. (Action Images via Reuters/LEE SMITH) |
Berbekal pertemuan tersebut, Man City punya modal bagus saat menghadapi Real Madrid di semifinal Liga Champions musim ini. Apalagi kedua tim juga tak mengalami banyak perubahan komposisi pemain.
Man City juga punya Pep Guardiola yang punya pengalaman panjang berhadapan dengan Real Madrid. Pelatih asal Spanyol itu pernah jadi memimpin Barcelona mendominasi La Liga.
Karakter permainan City di bawah kendali Guardiola pun tak jauh dengan filosofi Barcelona. Ia masih bertumpu kepada ball possession dan memiliki sederet gelandang jenius seperti Kevin De Bruyne, Jack Grealish, dan Bernardo Silva.
Namun, Madrid yang dipimpin Carlo Ancelotti tentu sudah mempersiapkan strategi jitu untuk mematahkan Pep Guardiola. Menerapkan garis pertahanan tinggi bisa jadi salah satu pilihan yang bisa diterapkan.
Jangan lupa, Madrid juga punya sejumlah pemain top di lini tengah. Luka Modric, Toni Kroos, dan Casemiro bakal jadi tumpuan beradu cerdik dengan Kevin De Bruyne dkk.
Duo winger Brasil, Vinicius Junior dan Rodrygo, juga siap memberikan servis matang kepada Benzema yang bertugas mengobrak-abrik pertahanan Man City.
Aksi Benzema di Etihad bakal dinanti-nanti para penggemar Madrid. Mampukah ia kembali menjadi monster menakutkan bagi Man City di Etihad atau malah bernasib nahas seperti pertemuan dua edisi lalu di perempat final.
[Gambas:Video CNN]