Villarreal bakal datang ke Liverpool dengan memegang satu keunggulan, yaitu waktu istirahat. Villarreal terakhir kali merumput pada tanggal 19 April ketika menghadapi Valencia di La Liga.
Pada laga itu, Villarreal pun mengistirahatkan Pau Torres dan sejumlah pemain seperti Giovani Lo Celso, Juan Foyth, Teremi Pino, dan Arnaut Danjuma tidak berlaga penuh sepanjang pertandingan.
Keunggulan waktu istirahat ini bakal punya peran penting, terutama ketika laga memasuki pengujung musim. Villarreal akan punya kaki yang lebih segar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kurun waktu yang sama, Liverpool harus menghadapi Manchester United dan Everton. The Reds hanya punya waktu dua hari istirahat sebelum bersiap untuk laga lawan Villarreal.
Kaki-kaki yang segar ini yang diyakini bakal jadi senjata Villarreal untuk coba tampil disiplin dan solid dalam bertahan. Salah, Sadio Mane, dan Luis Diaz tidak akan bisa mudah masuk begitu saja menerobos lini pertahanan.
Di luar keunggulan waktu istirahat, Villarreal masih menanti kondisi Gerard Moreno. Striker andalan Villarreal itu mengalami cedera dan masih dalam kondisi meragukan.
![]() |
Namun bila Villarreal bakal condong memainkan strategi counter attack, sosok Arnaut Danjuma sudah cukup untuk ditempatkan sebagai striker tunggal di lini depan.
Laga semifinal ini juga berbeda dengan yang dialami oleh Villarreal saat melawan Bayern Munchen dan Juventus.
Kali ini, Villarreal akan lebih dulu bertindak sebagai tim tamu. Hal itu bakal membuka peluang lebih besar Villarreal akan bertahan sekuat tenaga demi punya posisi yang cukup bagus saat bertindak sebagai tuan rumah di leg kedua.
Kiper Villarreal, Geronimo Rulli bakal berupaya keras menghalau tiap tendangan yang mengarah ke gawang. Namun sebelum lawan bisa membidik tembakan, Pau Torres dan Raul Albiol akan mati-matian memberikan tekanan.
Bila Liverpool tidak banyak belajar dari kegagalan Bayern dan Juventus, mereka bisa saja jadi korban berikutnya.