Penguasa divisi ONE Lightweight Kickboxing Regian Eersel kembali mengangkat tangan dengan bangga di akhir laga melawan striker Jerman, Arian Sadikovic dalam laga sengit selama 5 ronde penuh, Jumat (22/4).
Berlangsung di Singapore Indoor Stadium, jual-beli serangan terjadi sejak bel pertama dibunyikan. Eersel melesat dengan jangkauan dan tendangan, sementara Sadikovic dengan pukulan kerasnya.
Laga memanas di rode kedua, di mana Sadikovic berhasil mendaratkan serangan lutut kiri di rahang Eersel. Menerima serangan telak itu, Eersel tetap bangkit. Di rode ketiga, Sadikovic jadi semakin ganas. Dia ingin menyelesaikan pertandingan lewat kombinasi pukulan, yang ditahan Eersel dengan lututnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taktik serupa kembali ditampilkan di ronde keempat dan kelima. Walau tampak kelelahan, Eersel tetap tak kendor menyarangkan kombinasi pukulan dan menembus pertahanan Sadikovic.
Upaya Eersel yang tak kenal lelah pun mendapat apresiasi dari ketiga juri lewat sebuah kemenangan mutlak, yang sekaligus menaikkan raihan atlet perwakilan sasana Sityodtong Amsterdam itu menjadi 58-4.
Total raihan tersebut jadi semakin spektakuler, mengingat rekor 19 kemenangan beruntun yang telah dikumpulkan Eersel. Di atas panggung ONE Championship, secara pribadi dia telah mencatatkan 6 kemenangan beruntun, alias belum terkalahkan sejak tahun 2018 silam. Saat ini, Eersel layak disebut sebagai salah satu atlet divisi lightweight kickboxing paling dominan di dunia.
(rea)