Suzuki secara mengejutkan dikabarkan akan cabut dari MotoGP usai 2022. Berikut yang diyakini menjadi alasan Suzuki cabut dari MotoGP akhir musim ini.
Kabar mengejutkan Suzuki cabut dari MotoGP usai musim 2022 kali pertama muncul dalam pemberitaan Motorsport. Media Spanyol, AS, kemudian mendapat konfirmasi dari sumber di dalam Dorna dan kru tim Suzuki yang membenarkan kabar tersebut.
Suzuki yang baru saja memperpanjang kontrak dengan Dorna pada April 2021 untuk tampil di MotoGP hingga 2026 diyakini akan mengumumkan pengunduran diri dari MotoGP pada hari ini, Selasa (3/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini pihak Suzuki belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rumor cabut dari MotoGP, namun Speedweek menyakini keputusan tim pabrikan asal Jepang itu untuk mundur karena masalah finansial.
Sejak kembali ke MotoGP pada 2015, Suzuki tidak pernah memiliki sponsor utama. Ecstar merupakan perusahaan oli yang juga satu payung dengan Suzuki. Kondisi itu berbeda dengan sejumlah tim pabrikan seperti Honda (Repsol), Yamaha (Monster), KTM (Red Bull), atau Ducati (Lenovo) yang memiliki sponsor utama.
Padahal memiliki sponsor utama sangat penting bagi sebuah tim pabrikan di MotoGP. Setidaknya satu tim pabrikan MotoGP membutuhkan biaya 30 juta euro (setara Rp458 miliar) setiap musimnya untuk tampil di MotoGP.
Kehadiran sponsor utama bisa memangkas pengeluaran sebuah tim pabrikan MotoGP hingga 10 juta euro per musim. Sementara kekurangan 20 juta euro lainnya bisa ditutup dari sponsor-sponsor kecil.
Hingga kini pihak Dorna Sports, selaku pengelola MotoGP, juga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait Suzuki cabut dari MotoGP. Namun pihak Suzuki diklaim sudah memberitahu Dorna pada Senin (2/5).
Sebelumnya Suzuki sudah pernah meninggalkan MotoGP pada 2011 juga karena alasan krisis finansial.
(har)