Timnas Indonesia Gagal Buat Penjaga Gawang Vietnam Ketar-ketir

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Mei 2022 16:05 WIB
Timnas Indonesia U-23 tidak memberikan ancaman berarti bagi gawang Vietnam dalam duel di laga perdana SEA Games, Jumat (6/5).
Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan kesulitan memberikan ancaman untuk Vietnam. ( ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia U-23 tidak memberikan ancaman berarti bagi gawang Vietnam dalam duel di laga perdana SEA Games, Jumat (6/5).

Shin Tae Yong memutuskan melakukan duel terbuka dalam laga lawan Vietnam. Dengan formasi 4-3-3, Shin Tae Yong ingin Timnas U-23 saling serang dengan Vietnam.

Namun sepanjang laga berlangsung, Timnas Indonesia minim menghadirkan ancaman yang serius untuk penjaga gawang Vietnam, Nguyen Van Toan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peluang terbaik Indonesia di laga lawan Vietnam boleh dibilang hanyalah saat sepak pojok Marc Klok gagal diantisipasi dengan baik oleh Van Toan sehingga memunculkan kemelut. Tetapi tidak ada pemain yang bisa memaksimalkan hal tersebut dengan baik.

Selain itu ancaman lain datang dari Witan Sulaeman. Witan sempat melepaskan tendangan. Namun tendangan Witan terbilang lemah dan mendatar sehingga bisa dibaca dengan baik oleh Van Toan.

Di luar hal itu, Timnas Indonesia gagal memberikan ancaman serius untuk gawang Vietnam. Tekanan Vietnam membuat Timnas Indonesia lebih sibuk bertahan, terutama di babak kedua.

Alur serangan Timnas Indonesia lebih sering putus lantaran skema serangan tidak tertata apik dan Vietnam juga tidak membiarkan pemain Indonesia mengubah alur pertandingan lewat aksi individu.

Contohnya ketika Egy Maulana Vikri menggiring bola dan menunjukkan sinyal berbahaya, pemain Vietnam langsung melakukan pelanggaran sebelum Egy makin mendekat ke kotak penalti.

Banner Testimoni

Alur serangan yang sering terputus ini yang harus diperbaiki oleh Shin Tae Yong di laga-laga berikutnya. Setelah kalah dari Vietnam, Timnas Indonesia masih akan menghadapi Timor Leste (10/5), Filipina (13/5), dan Myanmar (15/5).

[Gambas:Video CNN]



(ptr/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER