Presiden RI Joko Widodo yakin Indonesia minimal bisa masuk tiga besar klasemen medali SEA Games 2021 (2022), 12-23 Mei mendatang.
"Saya ingat di SEA Games Singapura 2015 kita ada di peringkat kelima. Di [SEA Games] Malaysia [2017] kita juga masih di peringkat kelima, kemudian di [SEA Games] Filipina [2019] kita masuk keempat," kata Jokowi dalam sambutannya di upacara pelepasan kontingen atlet Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/5).
"Kali ini kita semua ingin masuk ke ranking ketiga, dua atau satu," lanjut Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi memiliki keyakinan Indonesia mampu meningkatkan perolehan medali meski jumlah atlet yang dikirimkan jauh lebih sedikit dibandingkan SEA Games Filipina 2019. Di edisi sebelumnya, Indonesia mengirim 841 atlet untuk 52 cabang olahraga (cabor). Kali ini Indonesia diwakili oleh 499 atlet untuk 32 cabor dari total 41 cabor yang dilombakan.
"Saya ingin kontingen Indonesia lebih ramping, tapi saya minta kontingen meraih prestasi setinggi-tingginya dan meraih medali sebanyak-banyaknya," ujar Jokowi.
"Memang bukan hal yg mudah tapi saya dengar bahwa seleksi [atlet] dilakukan dengan baik dan kita harapkan prestasi bisa menonjol," ucapnya.
Sementara Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2022 Ferry Kono mengatakan pihaknya menargetkan bertahan di posisi empat besar. Ia menyampaikan SEA Games yang berlangsung di Vietnam merupakan 'batu loncatan' menuju Olimpiade Paris 2024.
"SEA Games adalah sasaran antara menuju Olimpiade, [di SEA Games Vietnam] kami akan berusaha bertahan di posisi empat besar," kata Ferry.
Dengan peran langsung Jokowi untuk melepas kontingen Indonesia, Ferry berpendapat hal tersebut dapat menjadi suntikan motivasi bagi atlet yang berlaga di Vietnam.
"Kami berharap ini bisa menjadi motivasi bagi atlet kita mengingat beberapa atlet sudah bertanding. Semangat yang diberikan presiden dapat menumbuhkan rasa nasionalisme," kata dia.
(ikh/jal)