Elipitua Siregar Ungkap Strategi Jelang Lawan Robin Catalan di ONE 157

Petarung MMA asal Indonesia, Elipitua Siregar dijadwalkan menghadapi atlet Filipina, Robin Catalan dalam laga divisi strawweight di ONE 157 pada Jumat (20/5).

Laga mendatang disebut akan menjadi pembuktian bagi Elipitua, yang digadang sebagai petarung masa depan Indonesia. Dengan rekor 4-2 dari enam laga, dia harus berusaha meraih kemenangan agar dapat bertengger di papan atas divisi strawweight.

Merespons pertarungan dengan Robin, Elipitua menilai bahwa Robin akan sulit dijatuhkan karena selain Muay Thai, Robin juga mengetahui teknik dasar wushu.

"Menurut saya, Robin Catalan itu gayanya Muay Thai banget. Dia sering melayangkan tendangan dan pukulan, tapi enggak boleh meremehkan kemampuan ground-nya. Dia susah dijatuhkan karena punya dasar wushu juga," kata Elipitua.

Mengaku tak gentar meladeni aksi jual beli serangan, Elipitua akan tetap berfokus membawa duel ke area bawah yang disebut sebagai kelemahan Robin.

"[Kelemahannya] di ground. Dia mungkin bagus untuk menjatuhkan lawan atau menahan upaya takedown lawan. Cuma saat sudah bermain di bawah, masih bisa saya akali. Saya kira kelemahannya itu saat pertarungan berlangsung di bawah," katanya.

Saat bertarung, Elipitua diketahui bisa berubah menjadi sangat agresif di area bawah. Sebagai mantan atlet gulat, dia telah mencetak tiga kemenangan di ONE Championship lewat kuncian, sementara satu lainnya lewat TKO.

Di sisi lain, Robin merupakan atlet berpengalaman yang pernah menjadi juara wushu dan Muay Thai. Dia juga tercatat pernah mengalahkan Adrian Mattheis dan Stefer Rahardian di ONE Championship. Kemenangan hattrick atas Indonesia itu bukan hanya membuktikan kemampuan Robin menembus 5 besar divisi strawweight, tetapi turut meningkatkan kondisi perekonomian sasana tempatnya berlatih, Catalan Fighting System.

Namun, Elipitua tak mengendurkan tekad untuk menang dari Robin. Dia yang menargetkan untuk menghabisi lawan dan menang, mengungkap sedikit strategi pertarungan mendatang.

"Pasti bakal main di atas dulu, lalu nyari timing sembari melihat reaksi dia bagaimana. Saya tetap fokus untuk mengincar takedown dan finishing di ground, entah itu ground and pound atau submission, tetap incar kemenangan di ground," ujar Elipitua.

Sebelumnya, laga antara Elipitua dan Robin direncanakan dihelat pada Januari lalu. Namun, Robin yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus mundur, sehingga digantikan oleh Senzo Ikeda. Saat itu, Elipitua dipaksa mengakui keunggulan Senzo lewat TKO pada ronde ketiga.