Mantan atlet panjat tebing nasional Budi Cahyono mengatakan, masa depan nomor speed Indonesia akan cerah. Indonesia berpeluang berjaya di nomor speed karena fasilitasnya mendukung.
Sedangkan untuk nomor boulder, Indonesia masih harus bekerja keras.
"Untuk nomor boulder atlet kita memang belum bisa berbicara di pentas internasional, tetapi peluangnya ada. Butuh kerja keras dan pelatihan yang tinggi untuk kesana," kata Budi kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk nomor speed kita bisa sukses karena banyak faktor, tetapi salah satunya karena infrastruktur dan pelatih nomor itu memadai," kata atlet yang membuka jalur pendakian ke Carstensz pada Mei 1992 ini.
Menurut peraih gelar juara panjat tebing Asia dan Oceania 1994 ini, salah satu kunci sukses Indonesia di nomor speed adalah konsistensi pelatihan, regenerasi, dan infrastruktur.
Lelaki yang biasa disapa Budcay ini mengisahkan, panjat tebing Indonesia sempat berjaya di level Asia pada era 1990-an. Saat itu yang jadi kekuatan adalah nomor lead dan bouldering, bukan speed.
Dari kisah itu Budi berpendapat bahwa nomor speed dan boulder bisa sama-sama berprestasi. Hanya saja nomor bolder harus melakukan langkah besar agar bisa melahirkan bintang dunia.
Terkait panjat tebing nomor speed yang akan dipertandingkan di Olimpiade 2024 Paris, Budi percaya atlet Indonesia bisa meraih prestasi. Namun asa itu harus dijaga sejak dini.
"Saya percaya untuk nomor speed kita bisa berbicara di Olimpiade. Pembinaannya harus dipertahankan, bahkan lebih galak lagi. Tampil rutin di kejuaraan dunia pun suatu hal yang wajib," kata Budi.