Marselino Ferdinan
Marselino dipercaya bermain sejak menit pertama di pertandingan melawan Myanmar. Kepercayaan itu dibayar pemain binaan Persebaya itu dengan penampilan yang begitu percaya diri.
Tidak seperti laga-laga sebelumnya Marselino berani melakukan aksi individu saat melawan Myanmar. Bahkan salah satu aksi individunya yang melewati beberapa pemain Myanmar nyaris berbuah gol untuk Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marselino memperlihatkan kemampuan terbaiknya saat diplot sebagai pemain yang lebih dominan dalam mengkreasi serangan. Skill individu dan kualitas permainan Marselino begitu terlihat di laga ini.
Penampilan apik Marselino semakin lengkap dengan satu gol yang disarangkan ke gawang Myanmar. Kinerja yang memuaskan dari Marselino tentu akan membuat Shin Tae Yong pusing untuk menentukan satu pemain lain untuk menemani Kambuaya dan Marc Klok di lini tengah tim Garuda Muda.
Tambahan satu gol ke gawang Myanmar membuat Marselino sudah mencetak dua gol di SEA Games. Satu gol lainnya tercipta melalui titik penalti saat Timnas Indonesia mengalahkan Filipina.
Egy Maulana Vikri
Egy kembali memperlihatkan peran penting di Timnas Indonesia. Pemain FK Senica itu jadi sosok yang membuat pertahanan Myanmar kocar-kacir dalam pertandingan terakhir tim Garuda Muda di Grup A.
Egy bahkan seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol di pertandingan ini. Beberapa peluang didapat Egy tetapi dewi fortuna belum memihak pemain jebolan SKO Ragunan itu.
Kepercayaan diri Egy juga semakin terlihat di laga melawan Myanmar. Mantan pemain Lechia Gdansk itu tidak ragu melakukan aksi individu untuk melewati pemain lawan.
Penampilan Egy yang terus menanjak jelas menguntungkan buat Timnas Indonesia yang memburu medali emas pertama setelah SEA Games 1991. Penyerang sayap kelahiran Medan itu juga tergolong produktif karena sudah mengemas tiga gol.
(jal)