Teror 'Vietnam Co Len' di SEA Games dan Makan Siang Bubar

Salah satu 'senjata' yang digunakan Vietnam sebagai tuan rumah SEA Games 2021 (2022) adalah teror berupa kalimat 'Vietnam Co Len'.

Pelafalan 'co len' lebih seperti 'boleh' atau 'hore'. Ini adalah sebuah kalimat penyemangat kepada atlet Vietnam. Tak jarang teriakan 'Vietnam co len' ini diiringi tabuhan gendang.

"Ini kalimat penyemangat untuk atlet, artinya kira-kira seperti 'Vietnam jadilah yang terbaik'," kata Duyen Ngo Thi, salah satu panitia SEA Games di Bac Giang Gymnasium, Selasa (17/5).

Hampir di setiap lokasi pertandingan SEA Games, azimat 'Vietnam Co Len' selalu membahana. Teriakan ini membuat atlet-atlet Vietnam terjangkit motivasinya, sedangkan lawan bisa menjadi grogi.

Apriyani Rahayu menyebut antusiasme masyarakat Vietnam menyaksikan SEA Games sangat tinggi. Cabang olahraga bulutangkis selalu penuh penonton sejak hari pertama, apalagi saat hari libur.

"Luar biasa, dari hari pertama sudah penuh banget parah. Luar biasa Vietnam ini," kata peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut seusai berlaga bersama pasangan barunya, Siti Fadia.

Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani menyebut teror 'Vietnam co len' sempat membuatnya gugup pada awal pertandingan. Seiring waktu, juara Orleans Masters ini bisa menguasai suasana.

Sempat tertinggal poin dan beberapa kali kehilangan poin karena kesalahan sendiri, Putri akhirnya menyelesaikan pertandingan lewat dua gim. Ia mengalahkan Trang Vu Thi dengan skor 21-19 dan 21-16.

"Seru aja [diteriaki penonton]. Anggap aja ga ada. Kalau lawan poin kan diteriaki, kalau aku yang poin didiemin. Seru aja. Seru aja banyak yang teriak-teriak padahal ga mendukung [Indonesia]," kata Putri KW.

Suporter Vietnam mendukung atlet mereka tampil melawan Indonesia di Bac Giang Gymnasium, Selasa (17/5). (CNNIndonesia/Abdul Susila)

Hal sama terjadi saat perlombaan cabang olahraga atletik di Stadion My Dinh, Senin (16/5). Sorak sorai dan lengkingan 'Vietnam co len' membuat atlet tuan rumah menguasai lompat jauh putri.

Namun ada hal unik terkait penonton Vietnam ini. Saat jam makan siang tiba atau pukul 12.00, mereka akan membubarkan diri. Kendati pertandingan belum selesai, mereka memilih pergi untuk makan siang.

Suporter Vietnam secara serempak meninggalkan arena saat jam makan siang. (CNNIndonesia/Abdul Susila)

Hal tersebut disaksikan langsung CNNIndonesia.com dalam pertandingan bulutangkis. Tepat pukul 12.00, saat wakil Vietnam bertanding melawan Indonesia, mereka secara berkelompok pergi meninggalkan tribune penonton.

Mereka kembali memenuhi tribune saat perlombaan nomor putra dimulai pada pukul 15.00. Jurnalis Indonesia yang meliput SEA Games 2021 Vietnam menyebut 'disiplin makan siang' ini terjadi di banyak kota do Vietnam.

[Gambas:Video CNN]