Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di SEA Games 2021 (2022) Ferry Kono optimistis harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terwujud di Vietnam.
Presiden Jokowi dalam pelepasan kontingen berharap Indonesia bertengger di klasemen tiga besar. Jika melihat posisi saat ini, kans Indonesia memenuhi harapan tersebut akan terwujud.
Per Jumat (20/5) pukul 17.00 WIB, Indonesia berada di peringkat ketiga dengan koleksi 48 emas, 67 perak, dan 57 perunggu. Jumlah ini diyakini bakal terus bertambah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi ini dapat tambahan dua medali emas kano dan sepeda, dan tadi Eko Yuli di angkat besi," kata Ferry.
"Makanya kita harus bisa menjaga momentumnya, mengingat akuatik sudah selesai karena di situlah lumbungnya Singapura. Tapi juga harus waspada karena Filipina masih menempatkan banyak atlet di semifinal tinju," ucap Ferry menambahkan.
Meski yakin berada di tiga besar, Ferry menyebut target meraih 70-an emas sudah tak mungkin tercapai. Dengan jumlah perlombaan yang makin sedikit, asa meraih 30 emas lagi tak akan terwujud.
"Bagi kita sudah tidak relevan [target 70-an emas] mengingat ini adalah SEA Games pertama kali yang saya ikuti dari tiga hari pertama tuan rumah sudah mengumpulkan 66 emas. Itu fantastis," katanya.
"Saya prediksi mereka bisa menembus 200 medali. Kita berpikir realistis ingin mengamankan posisi ketiga dengan tim yang slim, yang kita di bawah [jumlah] Thailand, Filipina, bahkan dari Malaysia," ujar Ferry.
Terkait harapan Presiden Jokowi masuk tiga besar, Ferry sangat percaya diri. Berdasarkan analisisnya bersama tim, potensi emas Indonesia masih memungkinkan untuk bertahan di tiga besar.
"Saya masih sangat optimistis [memenuhi harapan Presiden Jokowi] sampai penutupan nanti. Kita masih ingin juga sepak bola mendapat hasil terbaik, tapi apapun itu tim Indonesia tetap menampilkan yang terbaik," ucapnya.
"Dengan jumlah pertandingan yang masih tersisa, mudah-mudahan kita masih bisa mencapai 50 medali emas. Yang penting di 50 itu kita prediksi Singapura akan berhenti di 40-an medali emas," kata Ferry.
Soal protes-protes yang dilakukan banyak atlet di cabang olahraga, seperti pencak silat dan atletik, CdM cukup menyesalkan. Karenanya CdM terus memantau perkembangan dari setiap cabang olahraga.
"Khususnya di cabang bela diri ini yang paling sulit. Ini kan [penilaiannya] subjektif. Apalagi melawan tuan rumah. Ini sangat kita sesali, tetapi kita harapannya di nomor di luar bela diri masih bisa protes," ucap Ferry.