Chairman Organizing Committee Jakarta E Prix Ahmad Sahroni memastikan penerimaan kargo logistik untuk kegiatan balap mobil listrik Formula E akan dilakukan sesuai standar yang berlaku.
Hal tersebut disampaikan Sahroni menjawab kekhawatiran akan kejadian serupa seperti insiden 'unboxing' kargo milik salah satu pabrikan motor pada proses penerimaan logistik WSBK Mandalika pada tahun lalu.
"Enggak, ini kan lebih spesifik. Mereka agak lebih berhati-hati. Meskipun kewenangan pemeriksaan di Bea Cukai, untuk periksa perangkat balap itu adalah bagian custom kita," jelasnya kepada wartawan, Kamis (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya ia berharap dengan berbagai mekanisme tersebut proses penerimaan kargo logistik ajang Formula E tidak akan menyalahi aturan yang ada.
Sebab, kata dia, kejadian di Mandalika sebelumnya telah menjadi catatan penting agar pihak panitia Formula E di Jakarta tidak melakukan kesalahan yang sama.
"Mudah-mudahan sesuai aturan, enggak kayak sebelumnya. Ini kan koreksi bagi kita semua dalam pelaksanaan event-event bertaraf internasional," ujarnya.
Lebih lanjut, Sahroni mengatakan saat ini berbagai kelengkapan logistik hingga mobil untuk balapan Formula E sudah dalam proses pengiriman. Ia memperkirakan seluruh mobil balap Formula E dari masing-masing tim akan tiba di Jakarta pada 27-28 Mei mendatang.
Ia menjelaskan, setibanya di Jakarta kontainer mobil balap tersebut akan langsung di tempatkan di paddock masing-masing dan baru akan dipersiapkan tiga hari menjelang balapan.
"Para pembalapnya juga belum pernah mencoba sirkuit di Jakarta. Secara fisik mereka belum mencoba, maka di hari itu akan sedikit seru dan mudah-mudahan tidak ada insiden menabrak," pungkasnya.