Mano Polking: Serangan Netizen Indonesia Tak Bisa Dibendung

CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2022 03:21 WIB
Pelatih timnas Thailand Alexandre Polking menyebut serangan netizen Indonesia sulit dikendalikan usai semifinal SEA Games 2021 (2022).
Pelatih Thailand U-23 Alexandre Polking meminta skuadnya mengesampingkan serangan netizen Indonesia. (REUTERS/CHALINEE THIRASUPA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih timnas Thailand Alexandre Polking menyebut serangan netizen Indonesia sulit dikendalikan usai semifinal SEA Games 2021 (2022).

Jelang menghadapi Vietnam di final SEA Games 2021, Mano Polking juga menanggapi soal serangan netizen Indonesia kepada beberapa pemainnya di media sosial.

"Kami tidak bisa mengontrol itu. Pasti akan ada orang yang hanya menyalahkan kita tanpa mengungkap identitas dirinya. Itu adalah area yang tidak bisa dikendalikan. Saya pikir kita harus mengerti dalam permainan tidak ada yang mau kalah. Tapi kami tidak bisa mengontrolnya. Itu terlalu berlebihan," ucap Mano Polking dikutip dari Siam Sport.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam permainan, kami bertarung dengan maksimal. Saat pertandingan berakhir, kami berjabat tangan,saling menghormati. Setelah pertandingan pasti ada yang kalah dan yang menang, tapi di dunia media sosial tidak demikian. Itu adalah sisi gelap yang tidak bisa kita kendalikan. Ini di luar kendali," kata Polking menambahkan.

Sebelumnya bek Thailand U-23 Jonathan Khemdee meminta ampun kepada netizen Indonesia setelah akun Instagramnya hilang akibat mendapatkan banyak report usai semifinal SEA Games 2021.

Akun instagram Khemdee, @jonathankhemdee17, jadi sasaran kemarahan netizen Indonesia usai aksi provokatifnya di lapangan saat menghadapi Indonesia di semifinal SEA Games, Kamis (19/5).

[Gambas:Video CNN]

Khemdee kedapatan beberapa kali memancing emosi para pemain Indonesia dalam pertandingan tersebut. Bahkan akibat provokasi Khemdee membuat para pemain dari kedua tim terlibat keributan di babak perpanjangan waktu.

Keributan ini juga mengakibatkan dua pemain Indonesia yaitu Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya harus diusir wasit usai mendapatkan kartu kuning kedua.

Banner live streaming MotoGP 2022

Dinilai sebagai biang keladi kericuhan laga Indonesia vs Thailand, netizen Indonesia kemudian langsung menyerang akun Instagram Khemdee usai pertandingan.

Bahkan akun Instagram Khemdee (@jonathankhemdee17) yang sudah memiliki 50 ribu followers hilang diduga karena saking banyaknya netizen yang me-report akun tersebut.

Khemdee akhirnya terpaksa membuat akun Instagram baru dengan nama @jonathan.khemdee_. Lewat Instastory di akun barunya tersebut Khemdee memohon maaf kepada netizen dan fans Indonesia.

Tapi netizen Indonesia tak juga memberi ampun hingga akun Instagram kedua Khemdee juga lenyap diduga karena banyak mendapat report.

Meski demikian Polking tetap menilai fans Indonesia sesungguhnya adalah suporter yang baik di lapangan. Kini pelatih berpaspor Brasil-Jerman itu ingin timnya fokus menghadapi Vietnam di final SEA games, Minggu (22/5).

"Dalam permainan lawan Indonesia itu adalah pertandingan yang menegangkan dan ketat, juga penuh emosi. Apa yang terjadi dalam permainan selama pertandinganitu bisa kami mengerti. Tapi sebagian besar penggemar sepak bola Indonesia adalah penggemar sepak bola yang baik.Tapi apa yang terjadi di media sosialitu sisi gelapnya," ucap Polking.

"Pada akhirnya, yang ingin saya tinggalkan adalah media sosial. Ini di luar lapangan. Kita harus mengesampingkannya jangan kehilangan konsentrasi karena kita memiliki target penting yang menunggu. Kami harus menghadapi tim yang sangat bagus seperti Vietnam," ujar Polking menambahkan.

(rhr/rhr/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER