Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyatakan telah memiliki data 3.000 atlet negara lain sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2023 di Kamboja.
KOI menekankan bahwa selama ini data atlet dari negara lain merupakan salah satu rintangan dalam persiapan Indonesia menuju multi event. Karena itu KOI memanfaatkan SEA Games 2021 di Vietnam untuk mulai menghimpun data atlet-atlet dari negara pesaing.
"Yang sulit bagi kami itu mendapatkan data atlet dari negara-negara pesaing, nah kini kita sudah ada sehingga ke depannya bisa lebih tepat lagi dalam menentukan siapa atlet yang akan dikirim," ujar Chef de Mission Indonesia Ferry Kono dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada SEA Games kali ini, kontingen Indonesia mengalami penurunan dari segi kuantitas. Namun Indonesia berhasil mengakhiri SEA Games dengan duduk di peringkat ketiga lewat torehan 69 emas, 92 perak, 80 perunggu.
Menurut Ferry, langkah yang diambil kontingen Indonesia di SEA Games kali ni sudah sesuai dengan konsep Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) agar Indonesia meraih lebih banyak prestasi di Olimpiade.
"Perubahan perlu waktu dan proses, perlu kesabaran dan saling percaya. Sebenarnya di single event masih banyak kesempatan, tapi jika bicara multievent ini beda karena bawa nama negara," tutur Ferry.
Setelah menyelesaikan SEA Games 2021 di 2022 ini, Indonesia tak punya banyak waktu untuk bersantai. Indonesia akan menghadapi dua multi event di tahun depan yaitu Asian Games dan SEA Games 2023.
Asian Games sejatinya dilangsungkan tahun ini namun kemudian ditunda ke tahun depan karena situasi Covid-19 di China.