Pembalap Suzuki Tenggelam di Dua Seri Terakhir MotoGP

CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2022 01:15 WIB
Sejak kabar Suzuki bakal hengkang dari MotoGP di akhir musim MotoGP 2022, Joan Mir dan Alex Rins kompak menuai hasil buruk dalam dua seri beruntun.
Alex Rins dan Joan Mir mengalami masa sulit sejak Suzuki mengumumkan niat untuk hengkang dari MotoGP di akhir musim. (Getty Images via AFP/MIRCO LAZZARI GP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejak kabar Suzuki bakal hengkang dari MotoGP di akhir musim MotoGP 2022, Joan Mir dan Alex Rins kompak menuai hasil buruk dalam dua seri beruntun.

Joan Mir dan Alex Rins sama-sama mengalami kecelakaan dan gagal finis di MotoGP Italia. Kedua pembalap itu sama-sama terjatuh ketika baru menyelesaikan delapan lap.

Joan Mir lebih dulu terjatuh di tikungan pertama. Tak lama berselang, Alex Rins yang terhempas di tikungan 12 setelah bersenggolan dengan Takaaki Nakagami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegagalan Joan Mir dan Alex Rins finis di MotoGP Italia mengulangi pencapaian mereka di MotoGP Prancis. Di seri tersebut, Joan Mir dan Alex Rins juga tak berhasil melintasi garis finis.

Dua kali gagal finis beruntun, di saat pembalap lain meraup banyak poin, membuat duet Suzuki kini tertinggal jauh dalam perburuan gelar juara dunia.

Alex Rins baru mengoleksi 69 poin sejauh ini sedangkan Joan Mir memiliki 56 poin. Posisi puncak klasemen MotoGP saat ini dipegang oleh Fabio Quartararo dengan koleksi 122 poin.

Keterpurukan Alex Rins dan Joan Mir sendiri terjadi seiring kabar hengkangnya Suzuki dari MotoGP di akhir musim.

Rumor hengkangnya Suzuki sudah mulai mencuat sejak sesi tes di Jerez yang berlangsung usai MotoGP Spanyol. Selepas itu, Suzuki lalu merilis pernyataan jelang MotoGP Prancis.

"Suzuki Motor Corporation sedang dalam diskusi dengan Dorna terkait kemungkinan mengakhiri partisipasi di MotoGP pada akhir 2022."

Banner video highlights MotoGP 2022

"Sayangnya, situasi ekonomi saat ini dan kebutuhan untuk fokus terhadap perubahan dunia otomotif dalam beberapa tahun terakhir, memaksa Suzuki mengalihkan biaya dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru," tulis Suzuki dalam pernyataan resminya pada 12 Mei lalu.

[Gambas:Video CNN]



(ptr/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER