Era Abramovich di Chelsea Berakhir: Boehly Resmi Jadi Pemilik Baru

Era Roman Abramovich di Chelsea dipastikan berakhir setelah konsorsium yang dipimpin Todd Boehly resmi jadi pemilik baru.

"Konsorsium yang dipimpin Todd Boehly dan Clearlake Capital menyelesaikan akuisisi Chelsea Football Club," demikian bunyi pernyataan Chelsea di laman resmi mereka.

Selain Boehly, perusahaan konsorsium itu juga digawangi Hansjorg Wyss (pendiri Wyss Foundation) dan Mark Walter, salah satu pendiri dan CEO Guggenheim Capital.

Transaksi tersebut telah menerima persetujuan dari pemerintah Inggris, Premier League, dan otoritas lainnya.

Berdasarkan ketentuan perjanjian, Boehly dan Clearlake akan berbagi tugas dan tata kelola klub yang setara. Namun, Boehly akan menjabat chairman.

"Kami merasa terhormat bisa menjadi pengurus baru Chelsea. Kami akan terlibat 100 persen, setiap menit di setiap pertandingan," kata Boehly.

"Visi kami sebagai pemilik klub sudah jelas, yakni kami ingin membuat suporter bangga," ujar Boehly.

[Gambas:Instagram]

"Seiring dengan komitmen kami untuk mengembangkan tim muda dan mendapatkan talenta terbaik. Kami berencana berinvestasi di klub dalam jangka panjang dan membangun sejarah kesuksesan klub yang luar biasa," terang Boehly.

Boehly bekerjasama dengan sesama pemilik LA Dodgers seperti Mark Walters, Joanthan Goldstein, Hansjorg Wyss dan firma investasi AS Clearlake Capital untuk mengakuisisi Chelsea.

Langkah tersebut ditengarai sengaja dilakukan Boehly setelah dirinya gagal membeli Chelsea pada 2019. Tiga tahun kemudian, pengusaha asal Amerika Serikat itu berhasi mengambil alih kepemilikan Chelsea dari tangan Abramovich.

Abramovich sendiri terpaksa menjual Chelsea karena intervensi pemerintah Inggris. Penguasa asal Rusia itu dikucilkan seiring dengan invasi militer Rusia kepada Ukraina.

[Gambas:Video CNN]