Cerita Horor Maguire dan Keluarga Dapat Ancaman Bom
Bek Manchester United Harry Maguire kembali berkisah soal ancaman bom yang diterima keluarganya saat tampil buruk bersama Setan Merah.
Maguire kerap jadi sorotan karena performanya yang dianggap tidak maksimal sehingga berujung pada kekalahan atau kegagalan Man Utd meraih kemenangan.
Efek buruk dari peristiwa itu adalah ancaman bom di rumah Maguire pada April lalu. Maguire mengatakan kejadian itu merupakan pelanggaran karena melibatkan keluarganya.
Ancaman itu membuat Maguire dan keluarga harus pindah selama beberapa hari sampai polisi menyatakan aman, dikutip dari Mirror.
"Tentu saja saya berada dalam posisi di mana saya akan dikritik, Manchester United membayar sejumlah besar uang untuk saya, itu adalah salah satu klub yang paling dicintai di dunia dan juga salah satu yang paling dibenci di dunia," ujar Maguire.
Maguire sadar penampilan dan hasil buruk itu membuat MU dalam sorotan. Meski demikian pemain 29 tahun itu menerima kritik tersebut. Satu hal yang tidak bisa diterima Maguire adalah ancaman terhadap keluarganya.
"Ada garis di mana kita adalah manusia, saya punya keluarga. Orang-orang bertanya apakah itu mempengaruhi saya. Mentalitas saya adalah bahwa itu tidak terlalu mempengaruhi saya tetapi ketika datang ke ancaman bom, itu lebih tentang keluarga," ucap Maguire.
"Tunangan saya Fern, saya senang anak-anak saya berada pada usia di mana mereka tidak membaca sesuatu dan melihat sesuatu di berita. Jika anak-anak saya lebih tua lagi, mereka bisa melihat berbagai hal dan pergi ke sekolah dan orang-orang membicarakan itu, saat itulah hal tersebut memengaruhi Anda sedikit lebih banyak," kata Maguire menambahkan.
Dalam kesempatan itu mantan pemain Leicester City tersebut juga menyampaikan kekecewaannya soal sejumlah pihak yang ingin merusak hubungannya dengan suporter timnas Inggris.
Maguire mengaku sejak debut di timnya lima tahun lalu, hubungannya selalu baik. Namun saat Inggris uji coba dengan Pantai Gading, Maret lalu, sejumlah suporter memberikan ejekan.