Respons Jakarta E Prix Soal Debu: Asal Aspal Tak Terbang
Vice Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko, menyebut debu di lintasan Jakarta International E Prix Circuit (JIEC) pada sesi free practice 1 (FP1) Jakarta E Prix adalah hal yang wajar.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, debu cukup tebal beterbangan saat pembalap melintas di sekitar garis start. Sementara di titik sirkuit lain, terdapat debu dengan intensitas lebih tipis.
Setelah sesi pertama selesai, lintasan yang berdebu dibersihkan sehingga saat sesi latihan bebas kedua atau FP2 berjalan lebih mulus tanpa debu tebal yang tak lagi terlihat beterbangan.
"Biasa itu [berdebu]. Ini kan balapan pertama. Setelah FP1 kan tidak lagi. Debu tidak apa-apa, asalkan jangan aspalnya yang terbang. Semuanya lancar sejauh ini," kata Gunung kepada CNNIndonesia.com.
Debu yang beterbangan saat sesi F1 tak lain karena banyak aktivitas pembangunan di JIEC. Pembangunan JIEC memang terbilang ngebut, yakni selesai hanya dalam tempo tiga bulan.
Gunung berharap balapan Formula E 2022 yang akan berlangsung mulai pukul 15.00 WIB berjalan lancar. Melihat sesi FP1 dan FP2 yang tidak terkendala, Gunung yakin balapan akan berjalan lancar.
Mengacu hasil kualifikasi, Jean Eric Vergne meraih pole position atau start terdepan. Pembalap asal Prancis ini unggul atas Antonio Felix Da Costa pada babak final kualifikasi dengan selisih waktu tipis.
Soal lintasan balap yang sedikit bergelombang, Gunung belum sempat memberi jawaban. Saat ditanya mengenai hal tersebut, ia sedang disibukkan dengan aktivitas mengawal Gubernur Anies Baswedan.
Setelah sesi FP2, Anies menjajal safety car. Setelah itu Anies, yang kerap berswafoto, berkeliling sirkuit menemui penonton, para sponsor, dan jurnalis.
(nva/jun)