Pertanyaan berikutnya kemudian pasti akan muncul. Apakah tidak sia-sia membuat Shin Tae Yong berkutat dengan segala persoalan Timnas Indonesia yang tak kunjung meraih prestasi.
Pertanyaan semacam ini sebenarnya tidaklah sulit untuk dijawab. Karena di belahan negara manapun, marwah sebuah negara di sepak bola itu adalah timnas senior. Bukan timnas U-20, apalagi U-23.
Berprestasi di level kelompok umur seyogyanya adalah sasaran antara buat federasi di setiap negara. Dengan berprestasi di level kelompok umur tentu diharapkan akan muncul pemain-pemain muda potensial yang bisa menjadi tulang punggung timnas senior di masa depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Toh, kalau kita berkaca ke negara tetangga, pelatih top mereka fokusnya adalah bersama timnas senior. Hal itu berlaku pula untuk pelatih Thailand, Alexandre 'Mano' Polking atau Park Hang Seo di Vietnam.
Park Hang Seo bahkan baru saja meletakkan jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 usai meraih emas SEA Games 2021. Alasannya jelas karena ingin fokus mengukir prestasi bersama timnas senior.
Hanya saja akan berbeda ceritanya jika melihat posisi Shin Tae Yong dan agenda sepak bola Indonesia ke depan. Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
PSSI jelas tidak berburu trofi di turnamen paling bergengsi untuk kelompok umur tersebut. Bisa lolos dari fase grup saja sudah bisa dibilang menjadi sebuah pencapaian yang menggembirakan.
Pertimbangan tuan rumah Piala Dunia U-20 ini pula yang agaknya membuat PSSI ingin melakukan pergantian pos pelatih Timnas Indonesia. Shin Tae Yong sepertinya diharapkan fokus membentuk Timnas Indonesia U-19 yang tangguh agar Indonesia sebagai tuan rumah tidak mencatat hasil yang memalukan.
Kalau ini yang jadi pertimbangan utama PSSI sebagai sebuah organisasi tentu sah-sah saja. Namun yang perlu lagi-lagi diingat meraih hasil bagus di Piala Dunia U-20 tidak semestinya menjadi target utama sebuah federasi.
Memberikan sarana untuk pemain-pemain muda berkompetisi, baik itu di level regional atau internasional, jauh lebih penting. Artinya kesempatan bermain buat para pemain muda jauh lebih krusial ketimbang sibuk memikirkan prestasi yang harus dicapai dalam sebuah turnamen kelompok umur, apapun labelnya.
Karena bukan jadi ajang untuk mengejar prestasi maka sudah sewajarnya tugas melatih Timnas Indonesia U-20 tak perlu dibebankan ke Shin Tae Yong. Ia bisa fokus menatap agenda kompetisi timnas senior dan saat Piala Dunia U-20 digelar, Shin Tae Yong bisa ikut mendampingi pelatih yang telah menjadi pilihan PSSI.