ANALISIS

Timnas Indonesia vs Yordania: Mengulang Korsel vs Jerman?

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jun 2022 10:14 WIB
Timnas Yordania tak lebih baik dari Kuwait. Itu terbukti dalam hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022. Timnas Indonesia pun punya peluang menang?
Shin Tae Yong punya pengalaman melawan tim besar. (AP/Suhaimi Abdullah)

Banyak dongeng terjadi di Piala Dunia. Salah satunya duel Korea Selatan (Korsel) kontra Jerman dalam Piala Dunia 2018 di Kazan, Rusia.

Ketika itu tak ada yang memprediksi Korsel asuhan Shin Tae Yong bakal menang. Pasalnya Taeguk Warriors sudah kalah 0-1 dari Swedia dan menyerah 1-2 saat bentrok dengan Meksiko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laga tersebut sangat krusial bagi Jerman untuk menjaga peluang lolos dari babak grup. Adapun status Jerman dalam kejuaraan termegah sejagat ini adalah juara bertahan dan peringkat satu FIFA.

Nyatanya Korsel berhasil mengalahkan Toni Kroos dan kawan-kawan dengan skor 2-0. Sepak bola pragmatis yang diracik Shin berhasil membuat Jerman frustrasi dan akhirnya kebobolan pada masa injury time.

Hal sama bisa saja terjadi di Kualifikasi Piala Asia 2023. Melihat situasi dan kondisi, Yordania jauh di atas Indonesia. Dari segi peringkat FIFA, Yordania di posisi ke-91, sedangkan Timnas Indonesia ke-159.

Shin secara terbuka mengakui bahwa Yordania lebih baik di atas Indonesia. Pelatih 52 tahun ini pun tak ingin berekspektasi tinggi dengan percaya diri bisa menang atas tim negara teluk tersebut.

Meski sadar diri dengan posisi Indonesia, Shin yakin di sepak bola hal tak mungkin bisa menjadi mungkin. Asal bekerja keras dan menjalankan strategi yang disiapkan, kejutan lain bisa hadir di Kuwait.

Kabar baiknya, Asnawi Mangkualam yang sempat cedera dalam uji coba melawan Bangladesh, sudah bisa tampil. Pemain Ansan Greeners ini sudah tampil seperempat babak saat melawan Kuwait.

Bek sayap kiri Pratama Arhan pun sengaja tak dimainkan penuh melawan Kuwait. Pemain Tokyo Verdy ini menjadi andalan dalam konsep permainan Shin dalam formasi serangan balik cepat dan akurat.

Jika Asnawi dan Arhan main sejak menit awal bersama tiga bek tengah, Fachruddin, Rizki Ridho, dan Elkan Baggott, bagaimana dengan Rachmat Irianto? Peran pemain Persib Bandung ini bagaimanapun tak bisa dinafikan.

Selama era Shin, Irianto telah mencetak tiga gol. Dua gol di Piala AFF 2020 (2021) dan satu di Kualifikasi Piala Asia 2023. Apalagi putra Bejo Sugiantoro ini kuat dalam urusan bertahan.

(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER