Melawan tim yang secara peringkat FIFA di bawah Timnas Indonesia, Nepal tak pantas diremehkan. Hasil imbang dalam laga uji coba melawan Bangladesh bisa menjadi tolok ukurnya.
Nepal adalah tim penghuni peringkat ke-168, sedangkan Indonesia di urutan ke-159. Dari dua pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2023, melawan Yordania dan Kuwait, Nepal tak pernah menang.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim asuhan Abdullah Al Mutairi ini pun tipis peluangnya untuk lolos. Namun situasi ini bisa membuat Nepal tampil lepas tanpa beban. Jika Timnas Indonesia kelebihan kepercayaan diri, bukan tak mungkin malah takluk.
Bangladesh contohnya, bisa meredam Timnas Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Ketika itu segenap pemain, pelatih, hingga suporter yakin tim Garuda bisa pesta gol. Hasilnya malah 0-0.
Menjelang laga ini Shin Tae Yong juga tampak percaya diri. Secara terbuka pelatih asal Korea Selatan ini membeberkan akan memberi peran starter kepada empat pemain, Stefano Lilipaly, Asnawi Mangkualam, Irfan Jaya, dan Alfeandra Dewangga.
Jika Dewangga jadi starter, di posisi apa pemain PSIS Semarang ini akan tampil? Selama dalam asuhan Shin, Dewangga tampil di tiga posisi, yaitu bek tengah, bek sayap kiri, dan gelandang bertahan.
Untuk tampil sebagai bek tengah, Dewangga harus bersaing dengan Rizki Ridho yang stabil selama Kualifikasi Piala Asia 2023, juga Fachruddin Aryanto dan Elkan Baggott. Dari tiga bek ini, Fachruddin yang kemungkinan disimpan.
Namun ada kans pula Dewangga bermain sebagai bek kiri, seperti saat SEA Games 2021 (2022) di Vietnam, ketika Arhan Pratama absen. Dalam dua laga sebelumnya penampilan pemain Tokyo Verdy tersebut juga belum terlalu maksimal.
Bagaimana dengan gelandang bertahan? Komposisi Ricky Kambuaya dan Marc Klok sulit digusur. Keduanya menyumbang peran besar dalam permainan Timnas Indonesia saat melawan Yordania dan Kuwait.
Lilipaly yang berposisi ideal sebagai gelandang serang atau Winger juga belum pasti direposisi kembali sebagai striker. Pemain Borneo FC belum bisa menjadi andalan di lini depan di tengah krisis sosok striker.
Akankah Shin melakukan perubahan strategi dan komposisi melawan Nepal di tengah tekanan harus menang? Pelatih 52 tahun ini kiranya sudah menyiapkan jawaban atas desakan PSSI lewat penampilan melawan Nepal.
(jal)