Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan mengakui kekalahan di babak pertama Indonesia Open 2022. Mereka pun membidik medali di Kejuaraan Dunia di Copenhagen, Denmark, Agustus 2022 mendatang.
Tampil di hari kedua Indonesia Open 2022, pasangan berjulukan The Daddies itu tumbang di babak 32 besar setelah dikalahkan wakil China Lui Yu Chen/Ou Xuan Yi 17-21, 22-24.
Menanggapi kekalahan itu, Hendra menyebut bakal mengalihkan fokus ke turnamen berikutnya. Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu menatap kejuaraan di Malaysia, Singapura, dan Kejuaraan Dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seminggu dari sini kan ada [turnamen di] Malaysia dan Singapura lalu Kejuaraan Dunia. Target kami dapat medali di Kejuaraan Dunia, paling tidak di tiga kejuaraan itu dapat hasil bagus karena dua kali [Indonesia Masters dan Indonesia Open] dapat hasil jelek di sini," kata Hendra.
Pebulutangkis berusia 37 tahun itu mengaku tidak mengalami kendala fisik meski harus angkat kaki lebih cepat di Indonesia Open 2022. Namun, ia berjanji bakal mempertahankan kondisi tubuhnya agar tetap fit untuk turnamen berikutnya.
"Kalau meningkatkan fisik sih sepertinya sudah tidak mungkin. Paling mempertahankan saja agar tetap bagus dan jangan turun banget," ujarnya.
Sementara Ahsan menyebut dirinya pasrah dengan hasil buruk di Indonesia Open 2022. Ia menyebut penurunan hasil merupakan bagian dari perjalanan atlet dalam sebuah kejuaraan.
"Enggak ada tekanan, saya juga tidak mau lakukan kesalahan. Tapi seperti itulah permainan, kadang bagus, kadang enak, tapi mungkin sekarang lagi melakukan kesalahan," ucapnya.
Atlet berusia 34 tahun itu mengakui tenaganya menurun di akhir pertandingan melawan pasangan China. Menurutnya, tidak banyak yang bisa dilakukan selain menyelesaikan laga.
"Memang stamina saya cukup menurun di poin akhir. Tapi saya sudah sering mengalami hal itu jadi cuma bisa bertahan dan tetap fight. Memang belum diberi kesempatan untuk menang," katanya.