Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menaruh perhatian ekstra pada insiden yang membuat dua pendukung Persib meninggal.
Amali menyatakan duka cita dan meminta PSSI serta PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) segera melakukan investigasi atas insiden tersebut. Amali juga meminta PSSI dan PT LIB intensif melakukan koordinasi dengan pihak keamanan agar kejadian serupa tidak berulang.
"Selain itu harus segera dievaluasi tentang SOP yang berlaku di stadion ketika itu, sekaligus melihat lagi pelaksanaan di empat stadion yang sudah berlangsung selama ini," kata Amali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah akan menunggu laporan resmi dari PSSI dan PT LIB. Tidak boleh ini terulang lagi karena petandingan masih banyak yang harus dilakukan. Kesiapan panitia daerah juga harus dipastikan pada setiap pertandingan," sambungnya seperti dilansir dari situs Kemenpora.
PSSI pun menyatakan segera menginvestigasi peristiwa yang terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/6).
"Kami segera melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi. Ini yang akan kita dalami. Saat ini kita tidak bisa berandai-andai soal peristiwa ini," jelas Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing.
"Kalau kita melihat stadion yang penuh, amat mungkin itu over capacity. Lalu di mana kesalahannya? Apakah panitia mencetak tiket tidak sesuai dengan regulasi, atau panpel yang tidak siap. Semua akan kita dalami," tambahnya dikutip dari situs resmi PSSI.
PSSI mengungkapkan dari laporan sementara dua Bobotoh yang meninggal di laga Persib Bandung vs Persebaya dalam ajang Piala Presiden 2022, Jumat (17/6), ada yang terjatuh dan terinjak.
Dua Bobotoh yang meninggal tersebut yakni Ahmad Solihin asal Cibaduyut, Kota Bandung dan Sopiana Yusuf berasal dari Bogor.