Jakarta, CNN Indonesia --
Naturalisasi pemain menjadi salah satu cara Timnas Indonesia mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Berikut profil tiga pemain keturunan yang akan diproses jadi warga negara Indonesia.
Skuad Garuda Muda sedang berbenah untuk mempersiapkan turnamen junior bergengsi tersebut. Sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia tidak ingin hanya berperan sebagai peramai kompetisi tanpa perlawanan.
Merekrut pemain keturunan Indonesia yang meniti karier di Eropa menjadi salah satu langkah yang akan diambil. Setidaknya ada tiga pemain potensial yang diharapkan bisa segera memperkuat tim Merah-putih jika sudah resmi mendapat paspor Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melalui unggahan Instastory di Instagramnya mengungkapkan tiga pemain yang akan menjadi calon pemain Timnas Indonesia U-20 adalah Jim Croque, Max Christoffel, dan Kai Boham.
Ketiga pemain itu sudah diajak mengikuti latihan Timnas Indonesia U-19 di Prancis beberapa waktu lalu. Mereka kini juga kembali dipanggil latihan di Indonesia bersama seluruh skuad.
Kedatangan wajah baru dengan rekam jejak sepak bola di Eropa diharapkan dapat membawa angin segar di tubuh skuad besutan Shin Tae Yong.
Berikut profil tiga pemain yang akan dinaturalisasi Timnas Indonesia U-20:
1. Jim Croque
Pemain kelahiran 5 Juli 2004 itu kini tercatat menjadi pemain Vitesse U-18 setelah menimba ilmu di akademi Bussume Football Club. Meski baru 18 tahun, dirinya sudah mendapat perhatian dari klub Belanda tersebut.
Croque dipercaya menjadi kapten tim Vitesse U-18 berkat ketajamannya di lini depan sejak bergabung Vitesse U-18 pada 2020. Saat ini Croque sudah mengemas 14 gol dan tiga assist dari total 22 penampilan.
Baca lanjutan artikel ini di halaman berikutnya>>>
Croque juga sempat dipanggil ke Vitesse U-21 dengan catatan empat caps. Catatan itu membuktikan Croque merupakan salah satu pemain potensial di Liga Belanda.
Pemain dengan nama lengkap Jim Roberto Croque memiliki akar Indonesia dari sang ayah, Raymond Croque yang merupakan keturunan Jawa. Ia pun memiliki tato di tubuhnya yang bertuliskan 'Aku Cinta Padamu', kata-kata yang dikabarkan kerap diucapkan sang nenek.
2. Max Christoffel
Max Christoffel diketahui memiliki keturunan Manado dari sang ibu. Ia menjajaki impiannya sebagai pemain sepak bola ketika bergabung dengan akademi Elinwijk.
pemain kelahiran 13 Agustus 2003 tersebut kemudian direkrut akademi Feyenoord pada 2010. Ia akhirnya berhasil menembus Feyenoord U-17 pada 2019 dan Feyenoord U-18 pada 2020.
Christoffel memulai petualangan baru di Willem II Tilburg U-18 sejak Juli 2021 lalu. Pemain berposisi bek kiri itu mencatat lima penampilan dengan 295 menit bermain.
Pemain berusia 18 tahun itu masuk ke dalam satu dari tiga pemain yang dipanggil TC Timnas Indonesia U-19. Ia direncakan bakal masuk ke dalam daftar naturalisasi pemain Timnas Indonesia U-19.
3. Kai Boham
Kai Boham antusias menjalani sesi latihan bersama dengan Timnas Indonesia U-19 di Prancis. Ia juga kerap membagikan kegiatannya di media sosial yang berkaitan dengan Indonesia, negara kakek dan neneknya yang dikabarkan berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Pemain berposisi bek tengah itu dapat menjadi salah satu opsi utama klub Belanda Almere City U-21. Boham sejauh ini sudah mencatat tujuh pertandingan bersama Almere City U-21.
[Gambas:Photo CNN]
Pemuda kelahiran 18 Juli 2003 itu mengawali perjalanannya di Almere City U-17 dan perlahan promosi ke Almere City U-19 pada musim 2019/2020. Per musim 2021/2022, ia mendapat kesempatan memperkuat Almere City U-21 hingga saat ini.
Ia berkontribusi dalam mempersembahkan tiket promosi ke Liga Belanda U-21 pada Februari lalu. ketangguhannya diperlukan Timnas Indonesia U-19 untuk menjaga benteng pertahanan jika proses naturalisasinya rampung tepat waktu.
[Gambas:Video CNN]