Jakarta, CNN Indonesia --
Shin Tae Yong akan menghadapi kutukan Timnas Indonesia U-19 yang selalu terhenti pada babak semifinal ketika tampil di Piala AFF U-19 2022.
Seusai meraih gelar juara Piala AFF U-19 untuk pertama kalinya pada 2013, performa tim Merah Putih anjlok. Dalam tiga edisi terakhir terhenti pada babak semifinal dan hanya menjadi peringkat ketiga.
Pada 2017 Timnas Indonesia U-19 kalah penalti 2-3 melawan Thailand setelah bermain 0-0 pada waktu normal. Edisi berikutnya juga berakhir dengan kalah penalti dari Malaysia. Terakhir pada 2019 takluk 3-4 dari Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini Timnas Indonesia U-19 bahkan bisa saja terjungkal sejak babak grup. Pasalnya Garuda Muda tergabung di Grup A bersama Thailand dan Vietnam. Keduanya adalah kandidat kuat juara, selain juga Indonesia.
Thailand dan Australia masih menjadi yang terbaik dalam ajang ini dengan lima gelar. Begitu pula pada tahun 2022 ini atau edisi setelah absen dua tahun karena pandemi Covid-19, Thailand tetap unggulan.
Ini tak lain karena kompetisi usia muda negeri Gajah Putih tersebut terdepan. Thailand juga ditangani pelatih spesialis U-19, Salvador Valero Garcia. Pria Spanyol ini sudah di Thailand sejak 2017.
[Gambas:Video CNN]
Awalnya ia menangani timnas Thailand U-16 kemudian naik kelas menjadi U-19. Selama lima tahun di Thailand, pria 29 tahun ini diberi amanah khusus mencari pemain berbakat sejak usia 14 di penjuru Thailand.
Bisa dibilang, salah satu kunci keberhasilan Thailand yang menelurkan pemain muda berbakat berkat sentuhannya. Salah satu calon bintang sentuhannya adalah Suphanat Mueanta yang jadi top skor kedua Piala Asia U-23 2022.
Vietnam pun ditangani pelatih yang kenyang asam garam sepak bola usia muda, Dinh The Nam. Mantan pemain timnas Vietnam ini sudah mengarsiteki tim U-16 sejak tampil di Piala AFF U-16 2016.
Sebelum menangani Vietnam U-19, The Nam menjadi arsitek Vietnam U-23 saat juara Piala AFF U-22 2022. Posisinya lantas diganti Park Hang Seo saat tampil di SEA Games 2021 (2022).
The Nam sengaja dikembalikan ke Vietnam U-19 dengan harapan bisa meneruskan prestasi. Jam terbangnya yang panjang bersama tim usia muda diharapkan berbuah gelar saat tampil di Indonesia.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Berbicara persiapan menuju Piala AFF U-19, Timnas Indonesia U-19 selalu terdepan. Persiapan jangka panjang kerap dilakukan PSSI agar meraih prestasi.
Untuk Piala AFF U-19 2022, Timnas Indonesia U-19 bahkan sudah dua kali berkumpul untuk latihan di luar negeri. Pertama di Turki pada November 2021 dan kedua di Prancis pada Mei usai tampil di Toulon Cup.
Dengan jam terbang yang panjang, dengan lawan tanding kelas dunia, pantas kiranya PSSI menarget gelar juara. Apalagi Shin terbilang sebagai pelatih paling mentereng di Piala AFF U-19 2022 ini.
Hanya Shin yang pernah tampil di Piala Dunia. Pelatih negara lainnya paling mentereng hanya di pentas kontinental atau bahkan regional. Karenanya pula Shin percaya diri bisa meraih gelar.
Dari daftar 27 pemain yang dipanggil Shin, yang nantinya akan dikerucutkan menjadi 23, terbilang paling komplet. Maksudnya terdapat pemain yang pernah tampil di Piala AFF U-15 2017 hingga edisi 2019.
Satu-satunya pemain tersisa yang pernah tampil di Piala AFF U-15 2017 adalah bek tengah Ahmad Rusadi. Adapun pemain yang sempat tampil di Piala AFF U-15 2019 adalah Kadek Arel dan Muhammad Ferrari.
 Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (kedua kanan) memberikan arahan kepada pemain Timnas Indonesia U-19 saat memimpin latihan di Stadion Madya, Kompeks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (21/6). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa) |
Beberapa pemain yang dipanggil Shin juga sempat berlatih di Inggris dalam program Garuda Select. Beberapa pemain yang dimaksud adalah Raka Cahyana, Muhammad Rafli Asrul, dan Kakang Rudianto.
Latar belakang pemain yang tak asing dengan level timnas dan tampil di Piala AFF kategori usia, serta bermain di Eropa, membuat mentalitas pemain terbangun. Ini bisa menjadi modal jadi tim juara.
Bagi Shin, Piala AFF U-19 2022 merupakan medan yang tepat untuk membangun sepak bola Indonesia. Jika juara Piala AFF, Shin ingin tim ini lolos dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Jika lolos pelatih asal Korea Selatan ini ingin tim tampil impresif di Piala Asia U-20 2023 sebagai sarana akhir sebelum Piala Dunia U-20 2023. Program ini telah dipikir matang oleh Shin.
Karenanya pula Shin ingin 'kutukan' Timnas Indonesia U-19 selalu gagal di Piala AFF U-19 bisa dipatahkan, seperti patahnya rekor tak pernah menang melawan Kuwait. Shin Tae Yong sangat ambisius.
[Gambas:Photo CNN]