Menpora Zainudin Amali menjelaskan alasan Indonesia ingin jadi tuan rumah Piala Asia 2023 mendatang di Kantor Kemenpora, Selasa (28/6).
Posisi tuan rumah Piala Asia 2023 kosong setelah China mundur karena masih menghadapi pandemi Covid-19.
Sejauh ini Korea Selatan, Jepang, Qatar, dan Australia dilaporkan berminat jadi tuan rumah Piala Asia tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbekal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 (20 Mei-11 Juni), Indonesia juga berani mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023.
"Karena pelaksanaan ini tidak terlalu jauh dari Piala Dunia U-20. Ini [Piala Asia] Juli, jadi kita dalam keadaan yang siap, infrastruktur masih ada, kemudian juga SDM ada, jadi tidak terlalu sulit," ujar Zainudin Amali.
"Itu jadi poin penting untuk kita. Cuma kalau minta tambah, ya kita tambah lagi. Tidak ada masalah," ucap Amali menambahkan.
Menpora menjelaskan keinginan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 karena melihat peluang yang ada dan juga lantaran instruksi Presiden Joko Widodo.
"Sebenarnya ini bukan dalam perencanaan, awalnya di China, lalu ada peluang satu lagi, ya kita tambah. Memang arahan Presiden untuk mengambil sebanyak mungkin event internasional. Kita akan buktikan jadi penyelenggara yang baik, kita mampu," tutur Amali.
"Kita selalu sampaikan, setiap penyelenggaraan kita mematok tiga target, sukses penyelenggaraan, prestasi dan administrasi. Dan itu harus sukses tiga-tiganya," kata Menpora melanjutkan.