Bos Yamaha Murka Quartararo Dihukum di MotoGP Belanda

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2022 23:21 WIB
Bos Yamaha, Lin Jarvis, bereaksi keras atas hukuman long lap penalty kepada Fabio Quartararo sebagai imbas insiden MotoGP Belanda 2022.
Fabio Quartararo mendapat hukuman di MotoGP Inggris sebagai imbas insiden di MotoGP Belanda 2022. (AP/Peter Dejong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bos Yamaha, Lin Jarvis, bereaksi keras atas hukuman long lap penalty kepada Fabio Quartararo sebagai imbas insiden MotoGP Belanda akhir pekan lalu.

Pihak Stewards MotoGP memberi hukuman long lap penalty pada balapan MotoGP Inggris pada Agustus mendatang sebagai ganjaran atas insiden pada lap kelima di MotoGP Belanda.

Ketika itu Quartararo mencoba menyalip Aleix Espargaro di tikungan kelima, namun aksi tersebut justru membuat Quartararo terjatuh dan Espargaro terkena imbas. Motor Espargaro terpaksa melebar ke luar lintasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panel Stewards FIM MotoGP menilai Quartararo melakukan kesalahan dan menjatuhkan hukuman yang harus dijalani pembalap asal Prancis itu pada seri ke-12.

"Fabio Quartararo, tim Monster Energy Yamaha MotoGP, dan Yamaha selalu berusaha demi keadilan dan sportivitas di MotoGP. Kami kecewa melihat ketidaksetaraan hukuman yang diterapkan panel Stewards FIM MotoGP," demikian pernyataan Jarvis.

Dikutip dari situs resmi MotoGP, disebutkan pula poin-poin keberatan tim Monster Energy Yamaha MotoGP atas keputusan panel Stewards FIM MotoGP.

Banner video highlights MotoGP 2022

Yang pertama tim Monster Energy Yamaha melihat kejadian pada tikungan kelima lap kelima di MotoGP Belanda semata sebagai insiden balapan. Tim juga menyebutkan Quartararo memiliki reputasi sebagai pembalap bersih, tanpa rekam jejak buruk sebelumnya sehingga kesalahan akhir pekan lalu murni tanpa niat jahat.

Poin kedua yang dilontarkan tim Monster Energy adalah mengakui ada dampak kepada Espargaro, namun tingkat keparahan yang menimpa pembalap Aprilia tersebut masih sebagas dugaan. Tim Monster Energ merasa panel FIM MotoGP Stewards mengukur tingkat keparahan insiden dengan standar yang subjektif dan tidak konsisten.

"Inkonsistensi dengan hukuman yang diterapkan oleh panel Stewards FIM MotoGP™ selama musim 2022 merusak keadilan MotoGP dan kepercayaan pada yurisdiksi Stewards. Setidaknya ada tiga insiden balapan yang lebih serius di kelas MotoGP [mengakibatkan pengendara yang pensiun dari balapan dan/atau menyebabkan cedera]yang dibiarkan tanpa hukuman."

"Kami ingin mengajukan banding atas keputusan Stewards pada hari Minggu di trek Assen, tetapi jenis hukuman ini tidak terbuka untuk diskusi atau banding. Kami kemudian ingin mengangkat masalah ini, pada prinsipnya, dengan CAS [Pengadilan Arbitrase Olahraga], tetapi masalah seperti itu juga tidak terbuka untuk banding. Justru karena alasan inilah keputusan yang benar, seimbang, dan konsisten harus diambil oleh Stewards sejak awal dan dilaksanakan dalam kerangka waktu yang benar dan masuk akal," beber Jarvis.

[Gambas:Video CNN]



(nva/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER