Respons Shin Tae Yong soal 2 Laga Uji Coba Timnas Indonesia U-19
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae Yong memuji perkembangan anak asuhnya usai melakoni dua laga uji coba.
Marselino Ferdinan dan kawan-kawan meraih hasil kurang memuaskan di pertandingan persahabatan. Imbang tanpa gol lawan tim muda Persija Jakarta dan kalah 0-1 dari tim senior Bhayangkara FC.
Bukan hasil akhir yang jadi sorotan Shin Tae Yong. Ia malah memuji perkembangan skuad arahannya usai menjalani dua partai uji tanding.
"Sangat senang dengan performa pemain hari ini. Training center baru beberapa hari dilaksanakan tapi secara organisasi sudah membaik, jadi saya senang," kata Shin Tae Yong di Youtube PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan itu menjelaskan, fokus pertandingan adalah mengasah organisasi permainan. Sederet evaluasi jadi modal untuk membenahi kekuatan Timnas U-19.
"Memang fokus kami saat ini adalah untuk organisasi yang dirasa masih kurang apalagi organisasi saat defense dan juga taktik akan diberi warna yang lebih jelas," ujar Shin Tae Yong.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu juga mengaku optimistis pasukan Garuda Nusantara bisa meraih maksimal jika mampu mempertahan performa seperti dua laga uji coba.
"Saya percaya dan yakin para pemain akan memberikan hasil terbaik kalau fokus seperti pertandingan kali ini," tambah Shin Tae Yong.
STY juga tak lupa mengomentari performa calon tiga pemain naturalisasi yang ikut berlatih dengan Timnas U-19. Mereka adalah Jim Roberto Croque, Max Christoffel, dan Kai Davy Boham.
"Saya tidak bisa bicara banyak untuk pemain naturalisasi tapi nanti pelan-pelan masyarakat akan bisa melihatnya sendiri," ujar STY.
Ketiga pemain itu diproyeksikan bakal membela Timnas U-19 Indonesia pada Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Proses naturalisasi ketiga pemain keturunan Indonesia-Belanda itu masih berjalan.
Artinya, Croque dkk tak akan masuk daftar Timnas U-19 yang akan berlaga di Piala AFF U-19 2022 di Indonesia. Turnamen ini akan digelar pada 2-15 Juli 2022.
Indonesia tergabung di grup neraka bersama Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Brunei Darussalam.
(jun/ptr)