Top 3 Sports: Kronologi Anggota DPR Tolak Amat sampai Venue Piala Asia
Penolakan naturalisasi Jordi Amat menjadi berita terpopuler di kanal olahraga CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir.
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengunggah tulisan di media sosial soal penolakan naturalisasi pemain asal Spanyol yang kini bergabung dengan klub Malaysia, Johor Darul Takzim. Sontak hal tersebut memantik beragam reaksi dari netizen.
Selain itu ada pula pendapat pengamat mengenai keputusan Indonesia mengajukan proposal menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 yang berdekatan dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal olahraga CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir:
1. Kronologi Anggota DPR Tolak Naturalisasi Jordi Amat
Proses naturalisasi Jordi sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Menjelang finalisasi proses alih kewarganegaraan tersebut, salah satu anggota Komisi X DPR Syaiful Huda melontarkan pernyataan pribadi yang berisi penolakan naturalisasi Jordi.
"Saya setuju, naturalisasi Jordi Amat dibatalkan. Kita minta STY [Shin Tae Yong] dan Kemenpora bersikap tegas," tulis Syaiful Huda dalam foto yang ia unggah di akun instagram miliknya.
Ketika dikonfirmasi CNNIndonesia, Syaiful pun membeberkan alasan-alasan penolakan naturalisasi mantan pemain Swansea City tersebut.
2. Venue Piala Asia dan Piala Dunia U-20 Dipisah Jika Jadi Tuan Rumah
Pengamat sepak bola nasional Kusnaeni berpendapat perlu ada pemisahan venue jika Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya digelar pada 16 Juni-16 Juli 2023. Namun sebelum itu, ada Piala Asia 2023 yang dijadwalkan bergulir pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Menurut Kusnaeni, sebaiknya stadion yang dipakai untuk dua ajang tersebut dipisah agar penyelenggara dan peserta bisa konsentrasi di tempat yang berdekatan. Indonesia juga memiliki beberapa stadion yang memiliki standar internasional.
3. Trofeo Ronaldinho: Kegagalan Fun Football dan Piala yang Dikembalikan
Trofeo Ronaldinho menjadi cerita tersendiri dalam sejarah sepak bola Indonesia karena mengundang sosok legenda lapangan hijau dan memunculkan kisah unik.
Ronaldinho tampil selama 30 menit membela Rans Nusantara FC dalam pertandingan melawan Persik Kediri. Klub Macan Putih kemudian tampil sebagai juara setelah menundukkan Rans dan Arema FC.
Namun kemudian Persik mengembalikan piala Trofeo Ronaldinho karena ada pernyataan soal 'adu kungfu'.
(nva/nva)