Sering Main Malam, Persib Protes Jadwal Liga 1

Manajemen Persib Bandung melayangkan nota protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait draf jadwal pertandingan Liga 1 2022/2023.

Dalam draf jadwal yang dilayangkan pada Selasa (5/7) tersebut klub berjulukan Maung Bandung tersebut selalu main malam. Semua laga kandang Persib dimulai pukul 20.00 WIB.

Setelah mempelajari draf tersebut dengan saksama dan mendiskusikannya dengan tim pelatih, Persib melayangkan surat bernomor 05/DIR/-PBB/VII/2022 dan ditandatangani Teddy Tjahjono.

"Dengan mempertimbangkan faktor kesehatan dari tim kami serta asas keadilan bagi semua tim peserta Liga 1-2022/2023, bersama ini kami menyampaikan keberatan kami mengenai draf jadwal pertandingan Persib Liga 1- 2022/2023," tulis Persib.

"Dan [kami] berharap tim Persib bisa mendapatkan jadwal yang lebih adil dan merata seperti tim-tim lainnya," demikian bunyi lanjutan isi surat keberatan Maung Bandung tersebut.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts juga protes dengan draf yang ada. Pasalnya 15 dari 17 pertandingan putaran pertama Persib main malam dan hanya dua kali main pada sore hari.

"Apa yang terjadi jika di setiap laga bermain 8.30 atau bahkan 8.45 di laga pembuka. Kami harus kembali larut malam ke hotel dan keesokan harinya melakukan perjalanan, tentu pemain akan merasa kelelahan," kata Robert.

Mengacu draf tersebut, Persib meminta jadwal bertanding yang lebih bersahabat. Ini tak lain karena Pangeran Biru, julukan lain Persib, akan bermain setiap 4-5 hari sekali.

"Harus fair play kepada setiap tim. Kalau tidak salah Bali dan Bhayangkara hanya bermain empat kali di malam hari. Sedangkan kami bermain 13 kali malam hari," ujar pelatih asal Belanda ini.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita merespons protes dengan positif. Luluk menilai masukan dan kritik dari klub bisa membuat jadwal yang lebih baik dalam kompetisi.

"Sesuai rapat dengan klub memang kami memberikan kesempatan klub untuk memberi masukkan soal jadwal. Kami tampung dulu untuk menjadi bahan diskusi kami dengan berbagai pihak," kata Lukita kepada CNNIndonesia.com.