Presiden IOC Kaget Shinzo Abe Tertembak: Ini Serangan Pengecut

Presiden IOC (International Olympic Committee) Thomas Bach terkejut dengan insiden penembakan yang menimpa mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Jumat (8/7).

Shinzo Abe mendapat tembakan di bagian dada dan leher saat berpidato di Nara. Dalam kondisi kritis dan pendarahan, Abe segera dilarikan ke rumah sakit.

Mengetahui mantan rekannya mengalami kejadian misterius, Thomas Bach menyampaikan keprihatinan. Thomas Bach yang terkejut menyebut serangan yang dilakukan warga Nara itu sebagai serangan pengecut.

"Saya sangat terkejut dengan serangan pengecut ini terhadap mantan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo," kata Thomas Bach dikutip dari unggahan IOC di Twitter.

IOC melalui Thomas Bach bahu-membahu dengan Pemerintah Jepang lewat Shinzo Abe menyukseskan Olimpiade 2020 di Tokyo.

Tokyo 2020 yang jadi Olimpiade ke-32 mengalami pengunduran akibat pandemi Covid-19, sehingga digelar pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021. Koneksi yang dekat itu membuat Bach memikirkan kondisi Abe.

[Gambas:Twitter]

"Pikiran saya bersama dia. Saya berharap dan berdoa agar dia pulih," kata Thomas Bach.

Ketika Shinzo Abe mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Jepang usai Olimpiade 2020, Thomas Bach ikut merasa sedih.

Menurut Thomas Bach, Shinzo Abe adalah sosok yang membawa Olimpiade kembali ke Jepang setelah edisi 1964.

IOC juga tidak segan-segan menyebut Olimpiade 2020 di Tokyo sebagai Olimpiade terbaik yang pernah ada. Shinzo Abe mundur dari jabatan Perana Menteri Jepang pada Agustus 2020 karena sakit.

Terkait insiden penembakan Shinzo Abe di Nara, pelaku adalah warga lokal bernama Tetsuya Yamagami yang dilaporkan ingin membunuh mantan perdana menteri Jepang tersebut.

Setelah mendapat perawatan darurat nyawa Shinzo Abe tak tertolong. 

[Gambas:Video CNN]