Shin Tae Yong mengkritik jadwal padat Piala AFF U-19 2022 yang berdampak pada kebugaran pemain sehingga berujung mudahnya pemain mengalami cedera.
Piala AFF U-19 2022 berlangsung selama dua pekan, yakni 2-15 Juli. Karena diikuti 11 tim yang dibagi ke dalam dua grup, setiap tim harus menjalani pertandingan dua hari sekali selama turnamen.
Menurut Shin Tae Yong hal ini membuat kondisi kebugaran pemain tidak prima. Ujungnya, banyak pemain yang mengalami cedera saat pertandingan. Namun di satu sisi setiap pelatih dituntut jeli merotasi pemain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain jadwal yang padat, mudahnya pemain kelelahan dan cedera juga didukung karena cuaca yang panas di Jakarta serta Bekasi sebagai lokasi pertandingan.
"Seperti apa yang terlihat di lapangan, cuaca sangat panas dan dua hari sekali bertanding itu sangat berbahaya untuk pemain," kata Shin Tae Yong dalam jumpa pers selepas pertandingan melawan Filipina, Jumat (8/7) malam.
"Seharusnya tiga hari sekali. Itu bisa meningkatkan performa pemain," ucap Shin Tae Yong menambahkan.
Selama empat pertandingan Piala AFF U-19 2022, dari melawan Vietnam (2/7), Brunei Darussalam (4/6), Thailand (6/7), dan Filipina (8/7), Shin senantiasa merotasi pemain. Hanya kiper yang belum tergantikan.
Salah satu dampak yang terasa dari jadwal padat ini adalah tumbangnya Marselino Ferdinan. Pemain berposisi gelandang tersebut mengalami cedera saat melawan Thailand dan dipastikan absen hingga akhir turnamen.
"Jadi kami antisipasi fisik untuk laga selanjutnya [melawan Myanmar]. Hampir semua starting diganti. Jadi semua pemain dapat bermain pada hari ini dapat bekerja keras dan saya ucapkan terima kasih," ucap Shin.
Berikutnya Timnas Indonesia U-19 akan berhadapan dengan Myanmar pada Minggu (10/7) malam. Ini pertandingan pemungkas Grup A yang sangat menentukan kelolosan ke babak semifinal.
Saat ini Garuda Muda berada di peringkat ketiga Grup A dengan poin delapan dari empat pertandingan. Timnas U-19 tepat di bawah Vietnam dan Thailand yang telah mengoleksi 10 poin.