Lantaran Myanmar tak lagi punya peluang untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022, besar kemungkinan mereka akan melakukan permainan terbuka. Situasi ini yang bisa dimaksimalkan oleh Indonesia untuk melakukan jual-beli serangan.
Saat mendapat kesempatan untuk melakukan serangan, pemain-pemain Timnas Indonesia U-19 harus lebih jeli dan pintar mengambil keputusan di sepertiga akhir lapangan. Hal tersebut yang masih belum konsisten terlihat sepanjang turnamen berlangsung.
Umpan-umpan pendek yang memang diinstruksikan Shin Tae Yong bisa jadi cara ampuh untuk membongkar pertahanan Filipina. Peran aktif full back seperti Kakang Rudianto bisa jadi solusi untuk membongkar pertahanan Filipina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rabbani Tasnim dan Alfriyanto Nico yang tampil mengkilap dalam laga lawan Filipina juga kemungkinan besar akan kembali menghias lini depan Timnas Indonesia U-19.
Namun tak menutup pula kemungkinan pemain seperti Hokky Caraka yang kembali mengisi pos di lini depan lantaran ia sudah mendapatkan istirahat yang cukup. Hal yang sama juga berlaku bagi Arkhan Fikri yang tak turun sebagai pemain inti di duel lawan Filipina.
![]() |
Melihat performa lini belakang, Cahya Supriadi dan kawan-kawan sejatinya tak punya kendala berarti. Kebobolan satu gol dari empat laga yang telah dimainkan jadi bukti ketangguhan lini belakang Indonesia.
Namun Marcell Januari dan kawan-kawan harus bisa meminimalisir kesalahan dan blunder di lini belakang. Sejauh ini, belum ada blunder yang berakibat fatal namun sejumlah kesalahan sempat membahayakan gawang Cahya Supriadi.
Timnas Indonesia U-19 jelas harus fokus lebih dulu untuk mengamankan kemenangan di tangan tanpa memikirkan duel Vietnam vs Thailand di tempat lain.
Bila kemenangan sudah ada di tangan, barulah Timnas Indonesia U-19 bisa berharap laga hasil laga Vietnam vs Thailand ikut mendorong mereka lolos ke babak semifinal.