ANALISIS

Ironi Fair Play Vietnam vs Thailand di Piala AFF U-19

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jul 2022 15:57 WIB
Permainan fair play pemain-pemain Thailand dan Vietnam di Piala AFF U-19 2022 yang diragukan membuat Timnas Indonesia U-19 uring-uringan.
Indonesia U-19 dapat pengalaman penting di Piala AFF U-19. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Bisa dimaklumi Indonesia begitu belingsatan usai tersingkir dari Piala AFF U-19 2022. Memiliki skuad yang mumpuni dan tekanan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 membuat Indonesia begitu percaya diri pada turnamen ini.

Hanya saja hasil akhir tidak sesuai harapan. Target juara pada Piala AFF U-19 2022 harus kandas di babak awal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Piala AFF U-19 2022 patut dijadikan pelajaran penting bagi Indonesia U-19, terutama untuk Kualifikasi Piala Asia U-20, September mendatang.

Saat bertemu Vietnam di laga pertama Piala AFF U-19 2022, Indonesia tampil apik. Statistik Lapangbola menunjukkan Indonesia memiliki 10 tembakan, tetapi hanya satu yang on target.

Sementara Vietnam yang terus ditekan memiliki delapan tembakan dengan tiga on target. Dalam permainan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan terlihat kerap tidak memiliki timing yang pas dalam melakukan eksekusi.

Pemain Vietnam yang mulai kelelahan pada akhir-akhir laga juga tidak bisa dimanfaatkan dengan final pass yang apik atau finishing akurat. Hasilnya pun imbang tanpa gol.

Kondisi serupa juga terjadi ketika lawan Thailand. Final pass jadi pekerjaan rumah bagi Garuda Nusantara saat melawan tim kuat seperti Vietnam dan Thailand.

Hanya saja situasinya berbeda ketika Indonesia bertemu Brunei Darussalam dan Filipina, di mana permainan begitu cair dan mudah mencetak gol.

Keributan soal Vietnam dan Thailand yang dituding 'main mata' tidak akan terjadi apabila Indonesia bisa mencetak gol ketika melawan kedua tim itu.

Indonesia U-19 perlu berkaca mengintrospeksi diri sendiri bahwa mereka memiliki andil dalam kesalahan tidak bisa membobol gawang Vietnam dan Thailand di fase grup.

Menariknya permainan rapi Tim Merah Putih makin terasa usai melawan Vietnam dan Thailand, yaitu saat menumbangkan Filipina serta Myanmar.

Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan kini perlu membuka mata untuk bisa lebih matang lagi dalam bermain seperti saat menghadapi Myanmar.

Peluang sekecil apapun perlu dimanfaatkan dengan baik, entah itu lewat final pass atau eksekusi langsung.

Menentukan waktu kapan harus bermain individu atau bermain taktik dengan kerja sama tim juga dibutuhkan Muhammad Ferarri cs.

Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 mungkin tidak akan menganut 'paham' head to head produktivitas, tetapi guna menghindari perhitungan head to head kembali, memenangkan pertandingan adalah jalan terbaik.

Untuk bisa menang Indonesia hanya perlu memanfaatkan momentum dengan apik, terutama saat memiliki peluang gol.

(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER