Timnas Basket Indonesia kalah dari Yordania di Kualifikasi FIBA World Cup. Duel di FIBA Asia Cup 2022, Kamis (14/7) jadi momen yang tepat untuk balas dendam.
Indonesia dua kali kalah melawan Yordania di kualifikasi FIBA World Cup. Indonesia tumbang 64-94 di laga pertama dan 52-77 di laga kedua.
Momen FIBA Asia Cup 2022 yang berlangsung di Jakarta bisa jadi kesempatan bagus untuk menuntaskan dendam. Dari segi mental, Timnas Basket Indonesia sedang berada dalam kondisi bagus usai mampu melakukan balas dendam pada Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kemenangan atas Arab Saudi, motivasi lain yang bisa meningkatkan kepercayaan diri Timnas Basket Indonesia adalah kans untuk lolos ke perempat final FIBA Asia Cup yang sekaligus jadi jalan menuju FIBA World Cup.
Bila Timnas Basket Indonesia bisa mengantongi kemenangan kedua lawan Yordania, tentu peluang untuk menjadi juara grup A tetap terbuka.
Motivasi berikutnya datang berupa rasa ingin membuktikan diri dari dalam diri pemain.
"Selama bertahun-tahun, saya merasa Indonesia selalu jadi underdog. Tekanan itu lebih kami gunakan sebagai motivasi untuk membuktikan ke negara lain, untuk membuktikan kepada semua orang," kata kapten Timnas Indonesia Arki Dikania Wisnu.
Arki mengakui bahwa tampil sebagai tuan rumah memberi dampak bagi segenap pemain. Tim asuhan Milos Pejic ini mendapat tekanan untuk bisa lolos ke delapan besar, tetapi juga merasa dapat sumbangan moral.
"Ada rasa tekanan [saat] bermain di rumah. Tentu saja, kami ingin memenangkan setiap pertandingan untuk negara kami," kata pemain 34 tahun langganan Timnas Basket Indonesia tersebut.
Untuk bisa mewujudkan kemenangan, Timnas Basket Indonesia perlu memperhatikan sejumlah hal. Salah satu fokus utama adalah peningkatan persentase tembakan tiga angka.
Menghadapi Yordania yang kuat di area inside, Timnas Basket Indonesia wajib memberikan ancaman dari area outside bila ingin turut memecah defense Yordania menjadi lebih luas.
"Seperti kita tahu, banyak sekali shooter di tim kita. Saya berharap para shooter bisa mengeksekusi tembakan dengan lebih baik lagi melawan Yordania."
"Sebab kita tahu size Yordania lebih bagus dari Arab Saudi," ucap manajer Timnas Basket Indonesia, Jeremy Santoso.