Tokyo Verdy Beberkan Kelemahan dan Kelebihan Arhan
Direktur Olahraga Tokyo Verdy, Atsuhiko Ejiri membeberkan kelemahan dan kelebihan Pratama Arhan setelah direkrut pada awal musim ini.
Ejiri menyebutkan teknik bertahan pemain Timnas Indonesia ini belum mumpuni. Karenanya Arhan meningkatkan teknik bertahan. Ini pula yang membuatnya dimainkan sebagai penyerang sayap saat debut.
"Yang menjadi isu Arhan saat ini adalah bagian pertahanan. Saya rasa Arhan perlu untuk lebih belajar lagi menguasai taktik individu pertahanan," kata Ejiri dalam tayangan Tokyo Verdy TV di Youtube.
Sebaliknya, kemampuan menyerang mantan pemain PSIS Semarang tersebut cukup menonjol. Tak hanya cakap dalam membantu penyerangan, Arhan juga dianggap punya naluri mencetak gol.
"Dari yang saya lihat dan pembicaraan dengan staf di lapangan, kemampuan Arhan seperti teknik dan ide penyerangan saat ini sudah mencapai level untuk dapat bergabung pada sebuah pertandingan," ujarnya.
Hal ini pula yang menjadi dasar Tokyo Verdy tak buru-buru memberikan debut kepada Arhan. Tim yang awalnya bernama Yomiuri FC ini tak mau potensi yang dimiliki seorang pemain dieksploitasi habis-habisan.
Ejiri membeberkan, sedari awal meminta Arhan sabar. Ia meminta Arhan tak terburu nafsu untuk cepat-cepat debut. Satu yang pasti, waktu debut akan datang saat kualitasnya dianggap sudah mumpuni.
"Saya yakin yang namanya pemain asing pasti harus segera debut, tapi Tokyo Verdy itu merekrut pemain baru tujuan utamanya yaitu untuk melakukan pembinaan ke para pemain muda yang seumuran dengan Arhan," ucap Ejiri.
"Itulah yang selalu kami lakukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir mereka di lapangan. Hal ini juga tertera pada program pada pemain muda di mana dengan banyaknya pengalaman di berbagai posisi," kata Ejiri menambahkan.
Arhan akhirnya mendapatkan debut resmi pada 7 Juli. Pemain 20 tahun ini dimainkan sebagai winger atau penyerang sayap saat menghadapi Tochigi SC. Dalam laga ini Tokyo Verdy menang 1-0.